SAMARINDA
Menanti Tuntasnya Revitalisasi Citra Niaga, Andi Harun Catatkan Sejumlah Pekerjaan Rumah

Program revitalisasi kawasan Citra Niaga oleh Pemkot Samarinda masih terus berlangsung. Hingga akhir masa kepemimpinan masih belum tuntas sepenuhnya. Sejumlah persoalan diakui Wali Kota Samarinda Andi Harun, jadi sorotan serius.
Sejak dicanangkan pada 2023 lalu, revitalisasi kawasan Citra Niaga ditargetkan rampung pada Februari mendatang. Awalnya, pengerjaan proyek tersebut ditargetkan pada akhir 2024. Mundur beberapa bulan dari yang seharusnya.
“Citra Niaga diperkirakan Februari rampung. Baik sarpras maupun infrastrukturnya sudah bisa selesai, ucap Wali Kota Samarinda Andi Harun di sela-sela meninjau proyek revitalisasi Citra Niaga Senin, 13 Januari 2025.
Saat ini, sejumlah sarana dan prasarana dan perbaikan lapak pedagang dalam proses pengerjaan. Meski begitu, kawasan tersebut tetap terbuka bagi awam yang ingin berkunjung.
Lewat momen tersebut, Andi Harun mencatatkan beberapa pekerjaan rumah. Mulai dari tata kelola penyewaan lapak hingga finishing pekerjaan proyek.
Izin Penyewaan Lapak
Saat menyambangi salah satu lapak, ia mendapati adanya pedagang yang memakai Surat Keterangan Tempat Usaha dan Kegiatan (SKTUK) yang tak sesuai dengan pemilik asli.
Hal tersebut lagi-lagi menjadi salah satu indikasi kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang ia soroti.
“Ya tadi sengaja juga saya mampir karena sudah mendengar desas-desus. Dan ternyata benar, salah satu yang saya temui tadi dia menyewa lapak dari seseorang yang memiliki SKTUK padahal itu tidak boleh,” katanya.
Menurutnya, lapak yang disewakan oleh pemerintah bukanlah hal yang dapat disewakan kembali pada pihak ketiga. Apabila pemilik SKTUK tak lagi menggunakan, Andi Harun meminta penyewa terkait untuk mengembalikan SKTUK kepada pemerintah.
Hal ini, kata dia, penting untuk mendukung Pemkot Samarinda menciptakan tata kelola yang transparan dan lebih berkeadilan.
“Seharusnya kalau tidak menyewa lagi, dia bisa kembalikan ke pemerintah, atau mungkin ada juga yang modusnya memang nyewa mau berjualan tapi ngambil 2 sampai 3 lapak lebih lalu disewakan ke orang lain. Nah itu juga tidak boleh.”
Pemasangan Keramik Andesit Belum Sempurna
Tak puas sampai di situ, pemasangan keramik andesit di kawasan tersebut juga ia soroti. Pasalnya, beberapa titik sentral di kawasan Citra Niaga tergenang air setelah Samarinda dilanda hujan deras.
Andi Harun menduga, hal tersebut diakibatkan pemadatan tanah yang belum sempurna.
“Ada beberapa hal yang saya tadi koreksi seperti genangan air di tengah. Diperkirakan itu keramik andesitnya turun mungkin pemadatannya kurang.”
Tak tinggal diam, Andi Harun langsung memberi instruksi kepada Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan pembongkaran di titik-titik tergenang air.
“Yang ada genangan itu saya minta ke PUPR dibongkar supaya bisa disamakan elevasinya. Supaya air tidak menggenang.”
“Bersabar saja pelan-pelan kita akan perbaiki sarana prasarana setelah itu penataan lapaknya. Baru yang terakhir tentang tata kelola hubungan, kerja sama, dan penyewaan lapak kepada para pedagang,” tekannya lagi. (nkh/am)


-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari yang lalu
Jelang Ramadan Warga Tak Perlu Panik, Stok Daging dan Telur di Kaltim Masih Aman
-
HIBURAN3 hari yang lalu
Hidupkan Gairah Literasi, Ruang Sastra Kaltim Rilis Buku Baru, Akhir Pekan Ini!
-
OLAHRAGA4 hari yang lalu
DPRD Samarinda Soroti Operasional Stadion Segiri, Sumber PAD atau Beban Baru?
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Skenario Pemerintah Bayar Tukin Bikin Diskriminasi, Koalisi Dosen Unmul Samarinda Tuntut ‘Tukin for All’
-
PARIWARA3 hari yang lalu
Keunggulan Ini Bikin AEROX ALPHA Semakin Stabil dan Lincah Saat Dikendarai
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Distribusi LPG 3 Kg Hanya Sampai Pangkalan, Sub-Pangkalan Belum Tersedia
-
NUSANTARA5 hari yang lalu
Tinjau Terowongan Selili, Wapres Gibran Minta Proyek Selesai Tepat Waktu
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Panitia Maratua Run 2025 Matangkan Persiapan