SEPUTAR KALTIM
Miliki Potensi Sumber Daya Laut dan Pesisir yang Bagus, DKP Kaltim Komitmen Lakukan Pengelolaan Berkelanjutan

DKP Kaltim terus melakuan komitmen untuk mengelola ruang laut berkelanjutan. Untuk mengelola potensi tersebut, Pemprov Kaltim memiliki kewenangan dalam pengelolaan ruang laut sampai dengan 12 mil.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Timur berkomitmen untuk melakukan pengelolaan ruang laut dan kawasan konservasi secara berkelanjutan.
Pengelolaan berkelanjutan dilakukan dengan mengedepankan aspek ekologi, ekonomi, sosial, dan budaya.
“Kaltim memiliki potensi sumber daya laut dan pesisir yang cukup tinggi, dengan keanekaragaman ekosistem mangrove, padang lamun, terumbu karang, dan mamalia laut, termasuk beberapa biota langka seperti ikan hiu paus,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Ruang Laut Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kaltim, M. Ali Aripe.
Untuk mengelola potensi tersebut, Pemprov Kaltim memiliki kewenangan dalam pengelolaan ruang laut sampai dengan 12 mil.
Kewenangan tersebut meliputi zonasi pengelolaan di wilayah pesisir, pengelolaan kawasan konservasi, penerbitan izin penelitian, dan pemberdayaan masyarakat pesisir.
Pengelolaan kawasan konservasi yang ditetapkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) merupakan upaya pendekatan yang efektif dalam menjaga kelestarian ekosistem laut dan pesisir, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Di Kaltim, telah ditetapkan dua kawasan konservasi, yaitu kawasan konservasi perairan nasional Derawan dan sekitarnya di Kabupaten Berau, dan kawasan konservasi di perairan Bontang.
“Kami juga mendorong percepatan penetapan kawasan konservasi lainnya yang ada di provinsi ini, salah satunya di Kabupaten Kutai Kartanegara,” ujar Aripe dikutip melalui Antaranews Kaltim.
Selain itu, DKP Kaltim juga melakukan penertiban terkait dengan status hukum dan perizinan yang dimiliki oleh masyarakat yang memanfaatkan ruang laut, seperti rumah-rumah pemukiman di atas air, dan alat tangkap ikan nelayan.
“Kami berharap, upaya-upaya yang kami lakukan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Kaltim, khususnya yang tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, serta menjaga kekayaan sumber daya laut dan pesisir yang kita miliki,” kata Aripe.
Berdasarkan data dari DKP Kaltim, kondisi terumbu karang di Provinsi Kaltim lebih dari setengahnya masuk kategori baik sekali.
Terumbu karang kategori baik sekali yang menunjukkan prosentase luas tutupan terumbu karang yang hidup mencapai 75-100 persen di Kaltim selama satu tahun terakhir mencapai 1.057,3 hektare atau 52,6 persen dari total luas terumbu karang yang ada.
Kondisi terumbu karang kategori baik sekitar 50-74,9 persen selama satu tahun terakhir mencapai 582,9 hektare atau 29 persen dari total luas terumbu karang yang ada. (rw)


-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Ikut Tampil di Jakarta E-Prix Formula E, Yamaha Motor Hadir Sebagai Technical Partner Pengembangan Powertrain Mobil Balap Listrik
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”