Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Mitigasi Emisi GRK, Pemprov Kaltim Optimalkan Penggunaan POME di Pabrik Sawit

Diterbitkan

pada

Pemprov Kaltim melalui Disbun Kaltim tengah berupaya mengoptimalkan penggunaan POME di Pabrik Sawit. Hal tersebut guna memitigasi Emisi GRK.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi dalam mitigasi emisi gas rumah kaca (GRK) di sektor kelapa sawit.

Rizal menyampaikan perlunya kesamaan pandangan terkait pemanfaatan limbah cair kelapa sawit, atau Palm Oil Mill Effluent (POME), sebagai sumber energi baru terbarukan.

“Pengelolaan POME dengan pendekatan ramah lingkungan harus terus dikembangkan untuk mengurangi emisi GRK dari limbah kelapa sawit, khususnya melalui pemanfaatan POME sebagai sumber listrik terbarukan dan bahan alternatif untuk bahan bakar,” ujar Rizal.

Dengan potensi besar POME sebagai penghasil listrik, teknologi ini dinilai mampu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil sekaligus mengurangi emisi metana (CH4) yang dihasilkan.

Baca juga:   Cek Komitmen dan Inovasi, Komisi Informasi Kaltim Lakukan Visitasi

Selain solusi untuk pengurangan emisi, POME juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi terbarukan melalui metode methane capture, scrubbing, dan compressing.

Teknologi ini memungkinkan POME digunakan untuk mengoperasikan generator listrik pengganti bahan bakar minyak, menghemat solar bagi operasional pabrik, serta memberikan manfaat energi bagi masyarakat sekitar.

Saat ini, dari total 106 pabrik kelapa sawit (PKS) di Kalimantan Timur, baru tujuh yang mengelola POME sesuai Rencana Aksi Daerah Penurunan Emisi GRK (RAD-GRK).

Perusahaan-perusahaan tersebut mencakup PT Rea Kaltim Plantation, PT Prima Mitrajaya Mandiri, dan PT Teguh Jaya Prima Mandiri di Kutai Kartanegara, serta PT Dharma Satya Nusantara, PT Telen Prima Sawit di Kutai Timur, PT Hutan Hijau Mas, dan PT Jabontara Eka Karsa di Berau.

Baca juga:   Evaluasi DAK 2024, Pemprov Kaltim Fokus Sinkronisasi dan Optimalisasi Pelaksanaan Program

“Upaya pengelolaan POME rendah emisi ini merupakan langkah bersama. Kami mengajak semua pihak untuk bersinergi, berperan sesuai kapasitas, dan bersama-sama membangun lingkungan yang lebih hijau untuk Kalimantan Timur,” tutup Rizal. (disbun/Ptb/ty/portalkaltim)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.