EKONOMI DAN PARIWISATA
Mulai 1 Maret, Bayar Parkir di Mal Samarinda Wajib Non Tunai

Buat warga Samarinda yang sering ke mal. Segera siapkan kartu parkir ya. Karena per 1 Maret 2023, bayar parkir di mal wajib pakai non tunai.
Kewajiban membayar biaya parkir dengan non tunai ini bukanlah keputusan mendadak. Pasalnya, sejak tahun lalu Pemkot Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub). Sudah menyurati seluruh pengelola parkir mal. Untuk menerapkan transaksi non tunai.
Namun hingga kini, aturan tersebut belum diindahkan. Sebagian mal memilih semi digital; bisa tunai, bisa non tunai. Ada pula mal yang bahkan tidak memiliki perangkat bayar non tunai.
Karena itu, pada Jumat 13 Januari 2023. Dishub Samarinda memanggil seluruh pengelola parkir pusat perbelanjaan. Untuk mengingatkan komitmen terhadap aturan pembayaran digital tersebut.
Kepala Dishub Samarinda HMT Manalu mengatakan, yang membuat penerapan pembayaran non tunai belum 100 persen adalah reaksi masyarakat. Belum semua pengendara memiliki kartu e-toll/e-parking. Sehingga mau tidak mau, pengelola parkir mal harus melunak.
Solusi yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan ‘memaksa’ pengendara melakukan pembayaran non tunai. Jika kewajiban tersebut dilakukan dengan tegas. Asumsinya, pengendara akan menyesuaikan diri.
“Kalau kita melihat kondisi anak muda di Samarinda, digitalisasi ini sudah jadi hal yang sangat familiar. Makanya kita coba dorong dan paksa masyarakat kita untuk merambah dunia digital,” jelasnya usai rapat bersama pengelola pusat perbelanjaan.
“Penerapannya dimulai pada 1 Maret 2023. Jadi semua mal yang ada di Samarinda akan kami wajibkan dalam penerapan parkir non tunai,” tegasnya.
Manalu mengimbau pada masyarakat Samarinda untuk segera memiliki kartu pembayaran non tunai. Terlebih hampir semua bank telah memiliki fitur e-money. Aktivasinya pun cenderung mudah.
“Kita harapkan bagi masyarakat sudah mulai menyiapkan dan membeli kartu untuk digunakan saat masuk parkir. Ini semua untuk kepentingan dalam rangka pembangunan di Kota Samarinda.”
“Untuk jenis bank-nya kami serahkan kepada pengelola parkirnya. Terserah mereka mau pakai jenis bank apa saja. Bebas,” lanjutnya.
Meski kewajiban bayar parkir dengan non tunai mulai berlaku tahun ini. Manalu bilang kalau penerapannya belum akan 100 persen. Dishub masih mengizinkan operasional gate tunai. Namun dengan porsi yang lebih sedikit.
“Penerapan gate nantinya dengan sistem tunai dan non tunai. Perbandingannya 70:30. Misal ada 3 gate. Jadi 2 gate non tunai, 1 gate tunai,” sebut Manalu.
Dengan kebijakan ini, masyarakat yang masih keukuh dengan pembayaran tunai. Bakal dihadapkan pada antrean kendaraan yang lebih panjang. Karena gate tunai lebih sedikit ketimbang gate non tunai. (sgt/dra)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan