GAYA HIDUP
Naungan Garden Café; Menikmati Kopi dengan Tenang di Sebuah Vila Tepi Kota Samarinda

Kedai kopi atau yang lazim disebut coffe shop umumnya adalah tempat ramai. Sebagaimana konsepnya sebagai tempat nongkrong seru. Namun berbeda dengan Naungan Garden Café, mereka menawarkan pengalaman ngopi di sebuah vila tepi kota dengan suasana tenang. Cocok untuk warga Samarinda yang penat dengan kehidupan serba cepat ala perkotaan.
Samarinda belakangan mendapat julukan Kota 1001 Coffe Shop. Hal itu berangkat dari banyaknya kedai kopi di seluruh wilayah ibu kota Kaltim. Setiap jalan, baik jalan besar maupun gang, selalu ada kedai kopi.
Bagi konsumen, situasi ini tentu menguntungkan. Mereka jadi punya banyak alternatif tempat ngopi ataupun nongkrong. Namun bagi pelaku usaha, mengharuskan mereka tak hanya jualan ‘rasa’ kopi, tapi juga suasana.
Naungan Garden menjadi satu di antara banyaknya kedai kopi yang ikut dalam perang konsep. Terletak di Kawasan Loa Bakung, cukup jauh memang dari pusat Kota Samarinda. Mereka menawarkan tempat ngopi yang tenang. Kedai kopi satu ini seperti paradoks dari konsep dasar kafe yang mestinya menjual kemeriahan.
Berawal dari Citra Niaga hingga Pakai Vila
Perjalanan awal kafe ini dimulai dari pemilik Naungan Garden, Laode Fikram Aim beserta 3 teman dekatnya. Mereka berempat ini suka sekali nongkrong untuk membunuh waktu luang.
“Kami lalu ngambil keputusan, daripada tiap hari nongkrong ngabisin duit yang nantinya boncos. Akhirnya memutuskan untuk membuka kafe,” ujarnya, Senin 25 Maret 2024.
Tidak langsung besar, mereka memulai dengan menjual minuman sachet di Kawasan Citra Niaga. Di lapak yang sangat kecil, berdiri di antara kedai modern dan ternama.
Di masa itu adalah fase awal kedai kopi menjadi tren di Samarinda. Sehingga pengunjungnya ramai. Mereka berempat lantas berpikir untuk mengembangkan bisnis, dari yang awalnya iseng menjadi lebih serius. Fikram dkk lalu menyewa ruko di kawasan yang sama.
Sayang bisnis kopi di Citra Niaga saat itu tidak berlangsung lama. Menjamurnya kedai kopi di banyak kawasan, beserta drama yang tercipta di Citra Niaga. Membuat mereka berempat goyah. Cerita akhirnya bisa ditebak, pecah kongsi.
Berdirinya Naungan Garden Café
Pendirian kafe ini penuh dengan ketidakterdugaan. Ceritanya bermula dari seseorang yang memiliki sebuah vila di Loa Bakung. Dia punya ide untuk menjadikan tempatnya itu sebagai sebuah kedai kopi. Namun tak ingin mendirikannya sendiri. Ia mau punya rekan yang berpengalaman di bidang itu.
Keresahan itu ia ceritakan ke panata rambut di barber shop langganannya. Siapa sangka, penata rambut itu adalah adiknya Fikram. Ia pun merekomendasikan kakaknya untuk menjadi mitra pelanggannya tersebut.
Setelah bertemu dan berbicara banyak, Fikram dan si pemilik vila lalu sepakat untuk membuka kedai kopi dengan konsep unik.
“Kami ingin menciptakan sebuah tempat di mana orang bisa melarikan diri dari kesibukan sehari-hari dan menikmati momen ketenangan,” katanya.
Dengan desain interior yang minimalis namun elegan, Naungan Garden menghadirkan nuansa villa yang menawan. Pengunjung dapat memilih untuk duduk di dalam ruangan yang nyaman atau memilih area outdoor untuk menikmati udara segar dan pemandangan.
“Kami ingin Naungan Garden menjadi tempat yang memberikan kesempatan bagi orang yang prefer sepi,” tambahnya.
Fikram memastikan, kedainya tidak hanya jualan suasana. Makanan dan minuman yang mereka sediakan pun dapat memberi kepuasan untuk pelanggannya. (gig/dra)


-
PARIWARA5 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan