HIBURAN
Nobar & Press Conference “Jodoh 3 Bujang” di Samarinda: Kisah Cinta, Keluarga, dan Tradisi Bugis yang Bikin Baper tapi Ketawa

Suasana seru dan penuh tawa mewarnai acara nonton bareng dan press conference film “Jodoh 3 Bujang” di XXI Samarinda Central Plaza, Rabu, 25 Juni 2025. Mulai pukul 4 sore, ratusan penonton sudah memadati studio demi menyaksikan film komedi-drama yang katanya sih, bikin ketawa sekaligus mikir.
Film ini dibintangi oleh aktor muda yang lagi naik daun seperti Jourdy Pranata, Aisha Nurra Datau, Maizura, Christoffer Nelwan, dan Barbie Arzetta. Mereka beradu akting dengan para aktor senior seperti Arswendy Bening Swara, Cut Mini, dan komika Iwan Coy dan Nugie. Perpaduan yang unik dan pastinya seru!
Dalam sesi tanya jawab, Aisha Nurra (pemeran Rifa) curhat soal proses mendalami karakternya.
“Karakter Rifa itu based on true story, jadi aku banyak ngobrol sama sutradara, Mas Arfan, dan lawan main kayak Jourdy. Terus aku juga belajar logat Makassar biar lebih hidup,” katanya.
Rifa digambarkan sebagai perempuan cerdas dari keluarga Bugis modern—ibunya dokter, ayahnya pengusaha. Intinya, karakter yang mewakili generasi muda yang tetap menjunjung pendidikan meski di tengah tekanan budaya.
Sang sutradara, Arfan, juga membagikan cerita di balik film ini.
“Kita angkat kisah nyata dari Makassar tahun 2019. Ada tiga cowok—Fadly, Kifli, Ahmad—yang katanya mau nikah bareng. Tapi inti film ini bukan cuma soal pernikahan, tapi juga soal keluarga, beda pandangan antar generasi, dan fenomena uang panai yang makin mahal,” jelasnya.
Uniknya, beberapa pemain yang bukan asli Makassar, seperti Barbie Arzetta dan Rey Bong, sampai latihan logat Makassar selama tiga minggu!
“Untung ada pemain asli kayak Maizura dan Elsa Japasal yang bantu kami. Syuting sebulan di Makassar juga bikin kami makin terbiasa,” kata mereka.
Maizura yang asli Bugis ikut menegaskan pesan kuat dalam film ini.
“Lewat karakter Nisa, kami pengin tunjukin bahwa tradisi dan pilihan pribadi bisa jalan bareng, asal ada ruang untuk ngobrol antara orang tua dan anak. Dan, perempuan punya hak penuh atas hidupnya,” ujarnya mantap.
Kenapa Samarinda dipilih jadi lokasi acara?
Menurut sang produser, karena antusiasme penonton di kota ini luar biasa!
“Samarinda jadi kota ketiga yang tiketnya ludes. Komunitas Bugis-Makassar di sini juga besar, jadi ceritanya sangat nyambung sama mereka,” jelasnya.
Film “Jodoh 3 Bujang” bukan cuma ngasih hiburan yang ringan dan lucu, tapi juga ngajak kita merenung soal keluarga, budaya, dan pilihan hidup anak muda zaman sekarang. Cocok banget buat kamu yang cari film lokal dengan rasa hangat dan makna dalam. (chanz/sty)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA3 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN