SAMARINDA
Parkiran di Pasar-Pasar Samarinda Segera Pakai Sistem Non Tunai, Segini Tarifnya
Setelah menerapkan parkir non tunai di mal. Dishub Samarinda juga akan melakukan hal serupa di parkiran pasar tradisional, secara bertahap.
Pemerintah Kota Samarinda melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan mulai mengelola perparkiran di sejumlah pasar di Samarinda. Seperti Pasar Merdeka, Pasar Sungai Dama, dan Pasar Baqa.
Pengelolaan Pasar Merdeka paling awal. Sudah berjalan beberapa hari ini. Dengan mulai melakukan sosialisasi dan pedekatan terhadap juru parkir di sana. Untuk mulai menggunakan karcis milik Dishub.
Penggunaan karcis ini bertujuan untuk membiasakan agar masyarakat mendapatkan karcis saat membayar parkir. Jika sudah berjalan lancar, selanjutnya Dishub akan menerapkan parking gate di Pasar Merdeka.
Kepala Bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Samarinda Didi Zulyani menyebut. Setelah dari Pasar Merdeka, akan coba diterapkan di Pasar Sungai Dama dan Pasar Baqa.
“Pasar Sungai Dama ini tunggu waktunya saja, jadi nanti kami setelah dari Pasar Merdeka kita akan ke Pasar Sungai Dama.”
“Saya juga sudah mulai mempersiapkan tim untuk pengelolaan di Pasar Sungai Dama. Mudah-mudahan nanti bisa ke Pasar Baqa yang baru itu,” jelas Didi Sabtu 13 Januari 2023.
Menuju Parkir Non Tunai
Kata Didi, Dishub Samarinda juga akan mengarah pada pengelolaan pembayaran parkir secara non tunai. Namun secara perlahan. Setelah sistem karcis dan gate parkir sudah berjalan lancar.
Sebab perjanjian kerja sama (PKS) dengan sejumlah bank di Samarinda masih belum berjalan. Namun sementara ini untuk pembayaran nontunai sudah bisa melalui QRIS.
“Kita udah siap dengan menggunakan QRIS. Jadi untuk Pasar Sungai Dama, Pasar Merdeka itu udah siap QRIS. Tinggal kita mulai pelan-pelan sosialisasikan ke masyarakat. Bahwa bisa sistem tunai maupun non tunai.”
“Mudah-mudahan nanti kita bisa menambahkan dengan pembayaran kartu uang elektronik,” imbuhnya.
Untuk tarif parkir sendiri Didi bilang masih sama. Yakni tarif flat Rp2 ribu dan tidak progresif. Sesuai dengan Perwali No 54 tahun 2001. (ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoKepala Kejaksaan Tinggi Kaltim Wanti-wanti OPD: Jangan Ada Titipan Proyek, Kalau Ada Lapor Saya!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoLantik 91 Pejabat Baru, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud: Jangan Lelet, Wujudkan Gratispol dan Jospol!
-
BALIKPAPAN4 hari agoUMK Balikpapan Diusulkan Naik Lagi: Tahun 2026 Nambah Rp155 Ribu, Gaji Sektor Migas Tembus Rp4 Juta
-
BALIKPAPAN4 hari agoBalikpapan Siapkan Puluhan Event Sepanjang 2026: Pariwisata Digenjot Tanpa Musim Sepi, ini Jadwal Lengkapnya
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoBMKG Peringatkan “Seruakan Dingin Asia” Meningkat, Kaltim Waspada Hujan Sepanjang Pekan Natal
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoDaftar Lengkap UMK Kaltim 2026: Berau Paling Tajir Tembus Rp4,39 Juta, Paser di Posisi Buncit
-
GAYA HIDUP2 hari agoAlarm Ramadan Sudah Bunyi! Manfaatkan Rajab dan Syakban Buat “Pemanasan” Biar Nggak Kaget
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKarya Anak Bangsa Jadi Identitas Baru Kaltim, Ini Pemenang Sayembara Batik ASN dan Cinderamata Daerah

