SAMARINDA
Pelajar SMP dan SMA di Samarinda Dilarang Pakai Kendaraan Pribadi ke Sekolah Meski Punya SIM, Dishub Janjikan Ada Angkutan Massal

Dishub Samarinda melarang pelajar di Samarinda menggunakan kendaraan pribadi ke sekolah. Bahkan meski siswa itu memiliki SIM. Sebagai solusi, Dishub menjanjikan akan segera ada angkutan massal.
Sebagai upaya menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan kalangan pelajar, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda belum lama ini mengeluarkan kebijakan baru.
Melalui Surat Edaran Nomor 500.11.1/021/100.05 tentang Larangan Penggunaan Kendaraan Bermotor Bagi Pelajar. Regulasi itu mengacu pada UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Praktis dengan kebijakan ini, siswa SMP dan SMA di Samarinda tidak boleh membawa kendaraan pribadi, untuk pergi ke sekolah. Utamanya roda 2 sebagai kendaraan yang paling banyak penggunanya.
Selain itu, untuk mendukung realisasinya, seluruh sekolah di Samarinda, juga tidak boleh menyediakan lahan parkir untuk para siswanya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Samarinda, Hotmarulitua Manalu menyebut aturan ini justru untuk melindungi mereka. Bahkan meski siswa memiliki SIM pun harus ikut aturan pelarangan.
“Meski yang SMA sudah punya SIM, kami imbau untuk tidak menggunakan kendaraan pribadi,” katanya belum lama ini.
Untuk memastikan kebijakan ini berjalan baik, Dishub Samarinda juga telah berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan. Selain itu, terkait sanksi di lapangan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Samarinda.
Solusi
Ketika edaran itu keluar, banyak yang mengeluh dengan implementasi kebijakan ini. Terlebih, jika siswa tidak boleh membawa kendaraan pribadi, mereka akan kesulitan untuk pergi ke sekolah.
Dilemanya, orang tua belum tentu bisa mengantar anaknya, di sisi lain angkutan massal khusus siswa di Samarinda pun belum ada. Sementara masyarakat merasa pemkot melarang tanpa solusi.
Manalu berjanji, pihaknya akan menyediakan pengadaan angkutan massal sebagai kendaraan siswa di Samarinda untuk pergi ke sekolah. Saat ini tengah dalam perencanaan.
“Kami telah merencanakan pengadaan angkutan massal sebagai alternatif transportasi bagi pelajar.”
“Rencana ini masih dalam tahap finalisasi dan akan segera tahap realisasi,” tutup Manalu. (nkh/ens)

-
KUKAR5 hari ago
Wagub Seno Aji Panen Padi Teknologi Digital Farming di Kutai Kartanegara
-
PARIWARA3 hari ago
Lengkapi Perayaan Satu Dekade MAXi, CustoMAXi Yamaha Kembali Hadir dan Buka Seri Perdana di Semarang
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Cuaca Kaltim 11–20 September: BMKG Prediksi Hujan Atas Normal
-
KUKAR2 hari ago
Pemprov Kaltim–BI Dorong Pertanian Digital di Kukar Lewat Panen Demplot Padi
-
SAMARINDA5 hari ago
Jambore Desa Wisata Kaltim 2025 Resmi Dibuka, Gala Dinner Penuh Keakraban
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
RESMI! Gubernur Rudy Mas’ud Tetapkan Direktur Utama Empat BUMD Kaltim 2025
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Kanwil BPN Kaltim Gelar Dialog Terbuka, Tampung Aduan Pertanahan Masyarakat
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Kesbangpol Kaltim Matangkan Persiapan Upacara Hari Kesaktian Pancasila 2025