KUKAR
Pemkab Kukar Punya Dua Komitmen untuk Penanggulangan Stunting dan Kemiskinan

Pemkab Kukar sedang fokus meyusun program-program pemberdayaan seperti penanggulangan stunting dan kemiskinan. Perbaikan tata kelola data dan efektivits alokasi belanja jadi kuncinya.
Bupati Edi Damansyah berpesan kepada seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah di Kabupaten Kukar agar dapat menyusun program-program pemberdayaan dengan lebih fokus, berbasis potensi, dan berkesinambungan melalui pola pendampingan yang terstruktur dan sistematis.
Hal tersebut disampaikan dalam dalam Musrenbang RPJPD Tahun 2025-2045 dan RKPD Tahun 2025 Kabupaten Kukar yang berlangsung di Gedung Putri Karang Melenu Tenggarong Seberang pada hari Senin, 1 April 2024.
Terkait penanggulangan kemiskinan, stunting dan penyediaan layanan dasar, Bupati Edi Damansyah berpesan tentang pentingnya 2 komitmen. Pertama, perbaikan tata kelola data mikro pembangunan.
“Kita harus dapat menyediakan data-data pembangunan pada level mikro sesuai dengan kondisi faktual di lapangan yang disajikan tidak hanya dalam bentuk data statistik saja namum harus diiringi pula dengan data geospasial,” ujarnya.
Kemudian untuk menyediakan data-daa yang valid dan aktual perlu adanya peran Pemerintah Desa/Kelurahan dan Kecamatan sebagai garda depan.
Kondisi ini akan berjalan dengan baik, jika seluruh Kecamatan dan Perangkat Daerah sebagai produsen data dapat berperan aktif, responsif yang diikuti dengan penyediaan desain tata kelola data yang tertib dan terintegrasi.
Kedua, efektifitas alokasi belanja daerah yang menjawab langsung permasalahan pembangunan.
Bupati Edi Damansyah menjelaskan bahwa kapasitas keuangan riil Kabupaten Kutai Kartanegara sangat dipengaruhi oleh dana bagi hasil.
“Maka kita harus bijak mengalokasikan anggaran dengan berpegang pada prinsip ekonomi, efektif, dan efisien, yang benar-benar mengarah pada penyelesaian permasalahan pembangunan. Selain itu pengalokasian anggaran harus didesain secara komprehensif dan memiliki tahapan pelaksanaan yang jelas, menjamin kesinambungan, serta berprinsip pada pelaksanaan yang tertib, transparan dan akuntabel,” jabarnya.
Bupati Kukar Edi Damansyah menekankan agar seluruh Pejabat Perangkat Daerah tidak hanya berorientasi output, namun harus dapat mengawal seluruh program hingga berhasil dan berdampak pada kualitas kehidupan masyarakat.
“Kepada seluruh pihak yang terlibat, saya harap dapat mendukung upaya peningkatan kualitas kolaborasi melalui pola komunikasi yang efektif. Dengan demikian setiap program yang dijalankan secara sinergi dan kolaboratif antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat serta perguruan tinggi dapat berjalan sukses,” tutupnya. (rw)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Bapenda Kaltim Segel Data dan Undi Pemenang Gebyar Pajak 2025, Hadiah Rp5 Miliar untuk Wajib Pajak Taat
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Inflasi Pangan Masih Bayangi 2025, Pemerintah Pusat-Daerah Perkuat Langkah Pengendalian
-
SAMARINDA5 hari ago
KI Kaltim Minta PPID Samarinda Jadi Garda Terdepan Keterbukaan Informasi Publik
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Wisman ke Kaltim Naik 259 Persen, Brunei Mendominasi Kunjungan
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Persiapan HUT ke-80 RI di Kaltim Hampir Rampung, Lokasi Pindah ke Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Waspada! Modus Penipuan Aktivasi IKD Marak di Kaltim, Pemprov Keluarkan Edaran
-
SAMARINDA5 hari ago
Seru! Lomba Sambut Koin Pakai Kelingking di Diskominfo Kaltim Bikin Penonton Terpingkal
-
BONTANG5 hari ago
Gubernur Harum Mediasi Sengketa Batas Bontang–Kutim: “Pelayanan Publik Harus Jalan”