BALIKPAPAN
Pemkot Balikpapan Mulai Program Bantuan Iuran BPJS Ketenagakerjaan untuk 10 Ribu Pekerja Difabel
Rencana bantuan perlindungan bagi difabel di Kota Balikpapan akhirnya bakal terwujud. Pemkot Balikpapan mulai melaksanakan program bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan yang berlaku tahun depan.
Pemkot Balikpapan menunjukkan langkah nyata dalam mendukung kelompok difabel dengan memulai program bantuan iuran BPJS Ketenagakerjaan pada tahun 2025. Dengan anggaran sebesar Rp 1,9 miliar, program ini akan memberikan perlindungan sosial bagi 10.000 pekerja difabel di kota ini.
Kepala Bappeda Litbang Balikpapan, Murni, mengatakan, program ini merupakan inisiatif baru yang dirancang untuk menjangkau kelompok masyarakat rentan.
“Tahun sebelumnya program ini belum ada. Pendataan sudah selesai, dan pelaksanaannya akan dimulai Januari 2025 melalui Disnaker,” kata Murni dalam keteranganya, Selasa 10 Desember 2024.
Menurut data yang dihimpun, Kota Balikpapan memiliki sekitar 35.000 pekerja rentan. Sementara itu, Pemprov Kaltim telah memberikan bantuan kepada 10.000 pekerja rentan lainnya.
Dalam program ini, Pemkot Balikpapan memprioritaskan kelompok difabel sebelum memperluas cakupan ke pekerja nonformal lain, seperti kepala keluarga perempuan yang menjadi tulang punggung keluarga.
Setiap peserta program akan mendapatkan perlindungan jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan jaminan kematian (JKM), dengan premi sebesar Rp 16.800 per orang yang sepenuhnya ditanggung pemerintah.
Langkah ini sesuai dengan arahan Inpres Nomor 2 Tahun 2021 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, yang menginstruksikan pemerintah daerah untuk meningkatkan perlindungan bagi pekerja.
Selain program bantuan iuran BPJS, Pemkot Balikpapan juga menjalankan berbagai program inklusif untuk memberdayakan kelompok difabel. Salah satunya adalah kerja sama dengan UMKM yang memberikan ruang bagi difabel untuk berkontribusi di berbagai kegiatan.
“Kami ingin memastikan kelompok difabel dapat berkembang dan berkontribusi dalam berbagai event yang diadakan,” jelasnya.
Apresiasi BPJS Ketenagakerjaan
Erfan Kurniawan, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Kalimantan, memberikan apresiasi terhadap upaya Pemkot Balikpapan dalam melaksanakan program bantuan iuran untuk kelompok difabel.
“Ini adalah langkah positif yang sangat mendukung pemenuhan hak-hak sosial bagi pekerja difabel,” katanya.
Dengan adanya perlindungan jaminan sosial, kata dia, maka kaum difabel akan merasa lebih aman dan terlindungi dalam menjalankan pekerjaan mereka.
“BPJS Ketenagakerjaan mendukung penuh program ini, dan kami berharap program ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain,” ujar Erfan dalam keterangannya. (adv/am)
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Warga Perumahan BPK dan Samarinda City Keluhkan Sampah, Ketua Komisi III Minta DLH Turun ke Lapangan
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Evaluasi Pilkada Kota Samarinda: Minimnya Partisipasi, Kurangnya Sosialisasi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Muhammad Darlis Bakal Perjuangkan Rumah Sakit Islam Samarinda Kembali Beroperasi
-
BERITA4 hari yang lalu
Warga Kaltim Keluhkan Sengketa Lahan di IKN, DPR RI Bakal Panggil ATR/BPN
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal Pasar Sport Tanah Air
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari yang lalu
Beri Dukungan ke UMKM, Pemprov Minta Hotel di Kaltim Serap Produk Lokal
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Dari Rapat Paripurna HUT Samarinda, Andi Harun Pamerkan Capaian Tingkat Nasional hingga International
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Kemacetan di Jalan M.Said Samarinda Harus Segera Diurai, Warga Minta Akses Jalan Baru