SEPUTAR KALTIM
Pendaftaran BKT Mahasiswa Ditutup, tapi Ada Waktu Revisi 7 Hari
Banyak pendaftar BKT Mahasiswa yang salah memasukkan akreditasi kampusnya. Karena itu, BP-BKT memberi kesempatan revisi 7 hari. Sejak pendaftaran ditutup pada 31 Maret malam.
Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BP-BKT) resmi menutup pendaftaran BKT Mahasiswa pada 31 Maret 2023. Sejak dibuka pada 10 Februari lalu, total pendaftar di kategori mahasiswa sebanyak 45.045 orang. Dengan rincian Tuntas Mahasiswa 15.747 dan Stimulan Mahasiswa 29.298 pendaftar.
Namun dalam pengumumannya, BP-BKT menjelaskan bahwa ada 2 hal yang menjadi kendala dalam proses pendaftaran. Pertama, perubahan status akreditasi Perguruan Tinggi dan program studi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Kedua, pendaftar yang sudah memiliki akun, belum menyelesaikan proses sampai selesai. Atau belum save permanent.
Karena itu, BP-BKT memberi kesempatan pada para pendaftar yang mengalami 2 kendala tersebut. Untuk merevisi dan menyimpan datanya secara permanen. Paling lambat sampai 7 April 2023.
Penjelasan dari BP-BKT
Pada Kaltim Faktual, Ketua BP-BKT Iman Hidayat menjelaskan duduk perkaranya. Dua kendala yang sebenarnya saling berkaitan itu. Awalnya karena pendaftar tidak mengetahui kalau akreditasi kampus dan prodinya sudah berubah. Jadinya salah input.
Karena sistem database BKT menyesuaikan dengan data di BAN-PT. Maka kalau ada kesalahan pemilihan akreditasi, data pendaftaran otomatis tidak bisa disimpan permanen.
“Sekarang kan ada perubahan akreditasi dari beberapa Perguruan Tinggi, banyak mahasiswa yang salah dalam memilih akreditasi kampusnya,” kata Iman, Sabtu 1 April 2023.
Untuk diketahui, Beasiswa Kaltim Mahasiswa hanya mengakomodir mahasiswa dari kampus dengan akreditasi A dan B. Sesuai yang terdaftar di BAN-PT.
Perpanjangan Waktu hanya untuk Revisi
Perpanjangan waktu selama 7 hari ini, kata Iman. Bukan untuk menerima pendaftar baru. Melainkan hanya untuk revisi data dan menyimpannya secara permanen. Bagi yang sudah memiliki akun.
Iman berharap mahasiswa yang proses pendaftarannya belum klir. Bisa memaksimalkan waktu perpanjangan ini dengan baik. Karena kalau sampai penutupan, belum juga ada perbaikan. Maka potensi mendapat bantuan biaya pendidikan pun pupus karena sistem.
Beasiswa Kaltim 2023 sendiri didanai dari APBD Kaltim sebesar Rp375 miliar. Bantuan biaya pendidikan ini secara umum dibagi menjadi 3. Yakni Tuntas Mahasiswa, Stimulan Mahasiswa, dan Stimulan Siswa.
Tuntas adalah program beasiswa sekali-putus. Diperuntukkan khusus untuk mahasiswa semester akhir. Sementara stimulan adalah beasiswa sekali daftar, dapatnya terus-terusan maksimal 8 semester.
Sampai 1 April 2023, total pendaftar BKT 2023 adalah 202.495. Terdiri dari 45.045 mahasiswa, dan 157.450 pada kategori siswa sekolah.
Website Sering Down
Pada awal pembukaan pendaftaran, laman https://beasiswa.kaltimprov.go.id/ sering anjlok. Berakibat lemot sampai tidak bisa diakses. Terkait hal ini, Iman Hidayat mengatakan, “Mungkin karena banyak gitu kan yang akses websitenya, jadi kadang-kadang website itu down.”
Soal teknis lainnya mengenai laman pendaftaran, Iman tak bisa bicara banyak. Karena pada dasarnya laman Beasiswa Kaltim terhubung dengan laman Pemprov Kaltim beserta OPD lainnya. (mhn/dra)
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
“Kalah Dikit gak Ngaruh” Borneo FC Tetap Rayakan Gelar Juara Liga 1 Musim Reguler Usai Ditekuk Arema FC
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Mengalahkan Persib Bukan Target Utama Borneo FC
-
OLAHRAGA7 hari yang lalu
Hasil Liga 1: Persib 2-1 Borneo FC, Pesut Etam Alami 3 Kekalahan Beruntun
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Borneo FC Isyaratkan Tak Tampil dengan Kekuatan Penuh saat Jumpa Persib
-
HIBURAN5 hari yang lalu
Tak sampai 1 Jam, Tiket Konser Sheila On 7 Tunggu Aku di Samarinda Ludes
-
OLAHRAGA1 minggu yang lalu
Keinginan STY Tak Terwujud, Timnas Indonesia Hadapi Korsel di Perempat Final Piala Asia U-23
-
POLITIK1 minggu yang lalu
KPU RI Bakal Tetapkan Prabowo-Gibran Sebagai Pasangan Calon Terpilih Rabu 24 April 2024
-
OLAHRAGA5 hari yang lalu
Jegal Ciro Alves Berkali-kali, Pieter Huistra: Ezzi Buffon Bukan Anak-Anak Lagi