Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Pengembangan Desa Korporasi Ternak Jadi Langkah Menuju Kemandirian Peternak

Diterbitkan

pada

Ilustrasi Pengembangan Desa Korporasi Ternak. (Ist)

Disnak Kaltim mempertajam program Pengembangan Desa Korporasi Ternak. Program ini dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi peternak.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnak) Provinsi Kalimantan Timur mempertajam pengembangan desa korporasi ternak (PDKT) sebagai langkah menuju kemandirian peternak.

“Program ini merupakan evolusi dari Desa Korporasi Sapi (DKS) yang dimulai pada tahun 2019 di Babulu, Penajam Paser Utara, dengan dukungan hingga 1.000 ekor sapi,” kata Kepala Disnak Kaltim Fahmi Himawan di Samarinda, Sabtu 25 Mei 2024.

Menurut dia, PDKT tidak hanya terbatas pada sapi, tetapi juga meliputi kambing, domba, serta ternak lain seperti magot, burung walet, dan lebah kelulut.

Dengan target pembangunan 32 PDKT di seluruh Kalimantan Timur, pada 2024 ini digodok sembilan PDKT yang tersebar di berbagai kabupaten, termasuk kontribusi untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) di Samboja.

Baca juga:   PENTAS PusBI untuk Tingkatkan Literasi Masyarakat Kaltim

Program ini dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi peternak dengan pendekatan berbasis kawasan.

Setiap PDKT akan mendapatkan dukungan terpadu, mulai dari penyediaan rumput, pembangunan kandang, hingga pemberian 100 ekor ternak.

“Dengan fokus pada aspek ekologis, limbah ternak akan diolah menjadi pupuk dan biogas, mendukung energi baru terbarukan (EBT),” ujar Fahmi.

Fahmi juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan pada program ini. Bahkan, pihaknya memastikan bahwa setiap PDKT dapat beroperasi secara mandiri dalam tiga tahun ke depan.

“Untuk mencapai tujuan ini, kami membimbing manajemen peternakan yang terpadu, sehingga ada pengelolaan yang sistematis, agar mereka bisa menyediakan data berbasis spasial dan memudahkan pelaporan dan pengawasan,” ucapnya.

Baca juga:   MOTEKAR Jadi Program untuk Tingkatkan Ketangguhan dan Kebahagiaan Keluarga Kaltim

Dalam penerapan PDKT, inovasi dan kualitas menjadi prioritas, dengan penekanan pada penggunaan produk dalam negeri dan peningkatan kualitas ternak lokal.

“Kami berharap dapat meningkatkan produksi daging lokal dan memperkuat ekonomi peternak,” kata Fahmi.

Ia berharap dengan pendekatan yang terintegrasi dan berkelanjutan, PDKT menjadi model agribisnis yang dapat meningkatkan kesejahteraan peternak dan memenuhi kebutuhan daging di Kaltim.

“Program PDKT ini menjanjikan masa depan yang cerah bagi peternakan di Kalimantan Timur, dengan harapan dapat target produksi hingga 50 ton,” tuturnya. (rw)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.