POLITIK
Pilih Setia, Andi Harun Tak akan Tinggalkan Gerindra Setelah Dilengserkan dari Jabatan Ketua DPD Kaltim
Andi Harun mengaku ikhlas menerima keputusan Prabowo Subianto yang mencopotnya dari jabatan Ketua DPD Partai Gerindra Kaltim. Ia menyatakan kesetiaan dan siap membantu ketua anyar, Budisatrio Djiwandono.
Pasca-pencopotan jabatan Andi Harun di Gerindra Kaltim, banyak spekulasi liar yang beredar. Dari perihal Pileg 2024, sampai urusan dukungan untuk calon gubernur Kaltim di pilkada mendatang.
Tak mau isunya semakin melebar, Andi bersedia buka suara pada Selasa 16 Juli 2024. Sehari setelah ia tak lagi menjabat sebagai ketua DPD Gerindra Kaltim. Politisi Samarinda itu menampik semua anggapan miring, dan mengonfirmasi bahwa benar pelengserannya adalah untuk penyegaran organisasi partai.
“Saya menerimanya. Menerima dengan ikhlas. Karena ini betul-betul penyegaran organisasi. Dan saya akan terus menjadi bagian dari perjuangan partai.”
“Termasuk tidak mengurangi sedikitpun komitmen saya selama tenaga dan pikiran saya dibutuhkan, selalu bisa melakukan yang terbaik buat Samarinda dan Kalimantan Timur,” jelasnya, lugas.
“Saya ini menjadi Ketua DPD terlama sepanjang sejarah Gerindra. Saya (memimpin) 7 tahun.”
“Peristiwa penyegaran di sebuah organisasi atau partai itu biasa. Gerindra itu tidak hanya ada di Kaltim ya, sebelumnya Jawa Tengah juga pernah ada (penyegaran ketua), Jogja juga pernah ada,” lanjutnya.
Tetap Setia dengan Partai Gerindra
Setelah turun jabatan. Andi sendiri belum mengetahui akan dipindah atau ditempatkan di posisi apa di dalam struktur partainya. Dia masih menunggu. Namun apapun itu, ia siap menerimanya.
Sebab, Andi Harun menyebut tunduk dan menerima keputusan partai merupakan nilai yang diajarkan di dalam partai. Termasuk kesetiaan.
“Saya masih tetap kader Partai Gerindra, tidak berkurang, yang berubah cuma sekarang saya tidak jadi ketua. Kalau nilai perjuangan, komitmen tidak turun sederajat sekalipun.”
Ia lantas menekankan bahwa pencopotan jabatannya di partai tidaklah penting untuk saat ini. Hal yang lebih penting, menurutnya adlaah memastikan kondisi internal partai tetap solid. Terutama membantu Budisatrio selaku ketua baru.
“Insyaallah saya akan menjadi bagian dari kader partai beliau untuk menyukseskan kepemimpinan kini dan ke depan. Bahkan dalam waktu dekat akan dilakukan konsolidasi dengan ketua baru. Komunikasi dengan Mas Budi lancar saja.”
“Itu jauh lebih penting, daripada seorang AH yang tidak ada apa-apanya,” pungkasnya.
Terkait pilkada, Gerindra sudah memastikan akan mengusung Seno Aji sebagai calon wakil gubernur Kaltim, mendampingi Rudy Mas’ud. Sementara untuk kabupaten/kota, termasuk Pilwali Samarinda, Prabowo Subianto belum membuat keputusan. (ens/dra)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoADLGA 2025 Hadirkan 15 Provokator Digital, Juara Pertama Diberangkatkan ke Korea Selatan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoProgram Gratispol Tetap Berlanjut 2026, Pemprov Kaltim Siapkan Rp1,4 Triliun
-
BERITA1 hari agoYamaha NMAX “TURBO” Modification Bikin Auto Pangling, Bawa Nuansa Nostalgia Balap Legendaris

