GAYA HIDUP
PPKS Unmul: Kekerasan Seksual Itu Dampaknya Besar, tapi Susah Dibuktikan

Berdasar rilis PPKS Unmul, kekerasan seksual punya dampak yang begitu besar. Namun kasusnya paling sulit dibuktikan. Belum lagi, korbannya harus melawan stigma masyarakat yang justru sering menyalahkan mereka.
Untuk menyegah tindak kekerasan seksual di lingkup kampus. Satuan Tugas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual Universitas Mulawarman (Satgas PPKS Unmul). Melakukan kunjungan langsung ke fakultas-fakultas.
Dalam roadshow tersebut, mereka bertemu dengan civitas akademika. Mulai dari mahasiswa, dosen, dan pekerja kampus lainnya. Tujuannya adalah untuk menyosialisasikan kekerasan seksual. Meliputi motif, cara eksekusi, penyebab, sampai dampaknya kepada korban. Kunjungan ini berlangsung marathon, dari tanggal 25-31 Mei 2023.
Kekerasan Seksual Dianggap Tabu
Ada beberapa poin penting yang disosialisasi dan edukasikan oleh PPKS Unmul dalam roadshow ini. Pertama, soal apa itu kekerasan seksual, beserta dampak yang ditimbulkan. Mengapa ini perlu?
“Karena dampak kekerasan seksual memiliki dampak paling besar, namun juga paling susah dibuktikan,” ujar pernyataan resmi PPKS Unmul yang diterima Kaltim Faktual, Senin 29 Mei kemarin.
Selain jarang meninggalkan bukti, kerumitan pengungkapan kasus ini. Juga karena sebagian masyarakat masih menganggapnya tabu. Korbannya sering ‘dikuliti’ dan ikut disalahkan.
“Korban seringkali dipersalahkan karena tidak melawan, berteriak, atau lari saat mengalami kekerasan. Padahal saat itu mereka masih mengalami kelumpuhan sementara atau tonic immobility.”
“Tonic immobility terjadi ketika korban mengalami ketakutan ekstrem yang mengakibatkan kemampuan untuk menggerakkan tubuh, termasuk untuk bersuara,” lanjut rilis tersebut.
Berdasarkan jurnal penelitian berjudul Sexual trauma is more strongly associated with tonic immobility than other types of trauma – A population based study. Yang dilakukan oleh Juliana Kalaf dari Rio Janeiro Federal University pada tahun 2017. Kekerasan seksual merupakan kasus di mana peristiwa tonic immobility paling sering terjadi.
Korban Tak Selalu Perempuan
Mungkinkah laki-laki jadi korban kekerasan seksual? Para lelaki dewasa kerap menjadikan topik ini sebagai bercandaan. Kelakarnya sampai, “Aku mau dong digituin.”
Fenomena ini membuktikan bahwa level ketabuan kasus kekerasan seksual masih cukup tinggi.
“(Padahal) dalam survei yang dilakukan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia pada tahun 2018. Disebutkan bahwa kasus kekerasan seksual anak paling banyak terjadi pada anak laki-laki,” kata rilis tersebut.
Dampak Kedudukan
Kekerasan seksual seringkali terjadi karena adanya ketimpangan relasi kuasa. Berdasarkan data Komnas Perempuan pada tahun 2021. Usia dan pendidikan pelaku kekerasan seksual cenderung lebih tinggi dibandingkan korban.
Dalam konteks kampus sendiri, kasus kekerasan seksual yang berasal dari ketimpangan kedudukan masih terjadi.
Mulai dari pimpinan kepada stafnya. Dosen kepada mahasiswanya. mahasiswa senior kepada mahasiswa junior. Juga dosen/tenaga pendidik senior kepada juniornya.
“Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021 memberikan amanah kepada tiap kampus negeri untuk membentuk lembaga ad hoc berupa Satgas PPKS. Dengan adanya peraturan ini, Satgas PPKS mempunyai kewenangan untuk memproses pengaduan, melakukan pendampingan, serta membantu pemulihan korban.”
Dalam sosialisasi ini juga diberikan panduan melakukan pelaporan kekerasan seksual yang terjadi di kampus. (sos/dra)

-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ajang Camat Berprestasi Kaltim 2025 Dibuka, Pemenang Diumumkan di HUT Kaltim ke-69
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Inflasi Kaltim September 2025 Tercatat 1,77 Persen, Tertinggi di PPU
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Harga TBS Sawit Kaltim Naik, Petani Sambut dengan Optimisme
-
OLAHRAGA3 hari ago
Tambah Poin di Aragon, Arai Agaska Targetkan Runner Up R3 BLU CRU World Cup 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Ratusan Warga Padati Bulbak PKH, Dari Expo Peternakan hingga Aksi Minum Susu
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Upacara Hari Kesaktian Pancasila di Kaltim, Rudy Masud Tekankan Persatuan Bangsa
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Kopi Liberika Kaltim, Unik, Adaptif, dan Punya Potensi Pasar Global
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Wagub Seno Aji: Ketahanan Pangan Kaltim Masih Semu, Harus Segera Mandiri