Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Program Cek Kesehatan Gratis di Kaltim Mulai Berjalan, Muhammad Darlis Minta Akses Kesehatan Juga Dipermudah

Diterbitkan

pada

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Muhammad Darlis. (Nisa/Kaltim Faktual)

Program Cek Kesehatan Gratis Ulang Tahun di Kaltim mulai berjalan. Dewan Kaltim Muhammad Darlis meminta akses kesehatan juga dipermudah untuk menindaklanjuti hasil pemeriksaan.

Program nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) Ulang Tahun telah resmi pada Senin, 10 Februari 2025 kemarin. Di Kaltim, Pemerintah Provinsi Kaltim juga mulai menjalankannya di 10 kabupaten/kota di Kaltim bersama pemerintah daerah setempat.

Itu menjadi hadiah bagi masyarakat yang sedang berulangtahun. Dan untuk segala usia, dari bayi hingga usia dewasa. Program berjalan di fasilitas kesehatan tingkat pertama seperti Puskesmas dan klinik, prioritas utamanya di Puskesmas.

Meski untuk orang yang berulang tahun, program tak hanya untuk yang berulang tahun bulan Februari saja. Yang berulang tahun pada Januari masih bisa ikut. Program ini berlangsung sampai April mendatang.

Baca juga:   Rudy Mas’ud Pastikan Pendidikan Gratis Terealisasi Tahun 2025 dan Anggaran Makan Bergizi Gratis Aman

Masyarakat kini bisa memanfaatkan program cek kesehatan itu sebagai deteksi dini kesehatan dan tidak perlu menunggu sampai sakit dahulu. Program itu merupakan program prioritas nasional setelah Makan Bergizi Gratis.

Respons DPRD Kaltim

Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim Muhammad Darlis menyebut pihaknya mendukung pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis di Kaltim bahkan secara nasional. Menurutnya itu hal yang bagus, namun ada sejumlah catatan.

Darlis menyebut akses yang mudah, terjangkau, dan fasilitas kesehatan yang memadai juga perlu menjadi perhatian serius dalam menunjang program pemeriksaan kesehatan tersebut. Agar ketika terdeteksi sakit, juga mudah ditangani.

“Cek kesehatan gratis tapi kalau akses, fasilitas, perawatan, dan pengobatannya sangat terbatas kan percuma juga.”

Menurutnya, kesadaran akan kesehatan di masyarakat masih belum cukup baik. Pun aksesnya masih terbatas. Terutama untuk daerah-daerah pelosok yang secara kualitas dan akses masih sulit jika dibandingkan dengan daerah kota.

Baca juga:   Anggaran Pendidikan Kena Pangkas, Guru Besar Unmul: Harus Pilah Prioritas

Sehingga kata Darlis, pemerintah harus memastikan terlebihdahulu bahwa layanan kesehatan di setiap daerah di Kaltim sudah cukup baik dan mampu menangani setiap hasil pemeriksaan. Termasuk BPJS yang siap mengcover.

“Misalnya dicek kesehatan hari ini, ada yang harus follow up, ya kita punya fasilitas yang siap,” tambahnya.

“Dengan adanya cek kesehatan gratis mestinya bersamaan dengan bagaimana akses terhadap fasilitas kesehatan juga bisa terjangkau semua masyarakat. Sehingga dia tidak menjadi bumerang,” sambung Darlis.

Belum Tentu Dicover BPJS

Sebab Politisi PAN itu khawatir kalau ketika masyarakat terdeteksi sakit, namun tidak tercover BPJS, juga akan merugikan masyarakat dan menimbulkan masalah baru. Ia berharap pemerintah telah memperhatikan sampai aspek tersebut.

Baca juga:   Atur Distribusi Gas Elpiji di Samarinda, Pemkot Tunggu Arahan Pusat

“Misalnya anda cek kesehatan gratis, ternyata terdeteksi harus operasi jantung, jadi stress kan? Misalnya, ya kalau punya uang. Kalau tidak apa bisa pakai BPJS? Sekarang banyak penyakit tertenti tidak tercover dengan BPJS.”

Darlis bilang, pihaknya di Komisi IV DPRD Kaltim akan memanggil pihak BPJS. Menyusul semakin banyaknya laporan yang masuk dengan kasus penolakan BPJS. Sementara masyarakat sudah membayar iuran. Bahkan mengalami kenaikan.

“Kan paradoks juga. Nilai iurannya naik, tapi kemudian jenis-jenis penyakit yang tercover juga berkurang. Dan tidak semua masyarakat bisa memahami. Sehingga datang ke rumah sakit, berobat, stress, karna tidak dicover BPJS,” pungkasnya. (ens)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.