SAMARINDA
Progres Realisasi ‘Samarinda Terang 2024’, Kemungkinan Besar Tak Tuntas Tepat Waktu

Pemkot Samarinda melalui Dishub punya program Samarinda Terang 2024. Rencananya, hingga akhir tahun ini, tak ada lagi sisi jalan gelap karena sudah terpasang Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU). Bagaimana realisasinya per Juni ini?
Sejak tahun 2023 lalu, Dinas Perhubungan Kota Samarinda terus berupaya memperbanyak LPJU untuk memenuhinya program Samarinda Terang 2024.
Itu sebagai bentuk respons terhadap keluhan warga atas banyaknya titik jalan di Samarinda yang belum ada lampunya. Kondisinya remang-remang atau bahkan gelap gulita. Membahayakan pengguna jalan.
Pada 2024 sendiri, kondisinya sudah lebih baik. Berbagai ruas jalan sudah memiliki lampu. Area yang gelap sudah mulai berkurang. Meski kasus LPJU mati masih kerap ditemui, namun disebabkan pencurian.
Bahkan Dishub juga menyiapkan aplikasi pengaduan bagi warga. Jika sewaktu-waktu, LPJU tidak berfungsi, bisa melapor dan akan ditindaklanjuti. Namun janji Samarinda tak gelap lagi mengalami sejumlah kendala.
Realisasi Samarinda Terang 2024
Secara keseluruhan, LPJU yang harus dipasang tersebar menjadi 24 titik di 10 kecamatan di Kota Samarinda. Setiap titik membutuhkan tiang lampu yang berbeda jumlahnya.
Dari 24 titik, yang sudah rampung sebanyak 14 titik. Masih sisa 10 lagi. Dari 14 itu, di antaranya Jalan Ahmad Yani, Belatuk, Cendana, Bung Tomo, Gelatik, KH Mas Mansyur, Pangeran Sudirman, dan lainnya.
Lalu 10 titik yang belum terpasang LPJU, seperti Jalan AW. Syahranie, Batu Besaung, Bojonegoro, Cipto Mangunkusumo, beberapa jalan di Palaran, HM Ardans, Jalan Sentosa, hingga Jalan Sultan Sulaiman.
Kepala Seksi (Kasi) Prasarana Jalan Rinjani Kusuma mengaku saat ini pihaknya terus berupaya merampungkan sisa targetnya. Meski tinggal sedikit, namun anggaran yang dibutuhkan masih cukup besar.
“Target sisanya Juli mendatang. Terkendala material yang tidak ada di Samarinda. Sehingga harus dipesan dari luar,” jelasnya kepada media belum lama ini.
“Kalau material ada, bisa lebih cepat kami selesaikan,” sambungnya.
Target terdekat, menggunakan alokasi anggaran di APBD Perubahan 2024, Rinjani mengaku tak bisa langsung mengajukan anggaran untuk 10 titik. Sebab masa anggaran ini cukup singkat. Sekitar 3-4 bulan. Dan jumlah anggarannya juga lebih sedikit.
“Jadi kami usulkan 5 titik dulu, sementara progres sudah 70 persen,” pungkasnya. (ens/dra)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SAMARINDA2 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!