Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Provinsi Kaltim Memiliki Komitmen Kuat dalam Membangun Ekosistem Berkelanjutan

Diterbitkan

pada

Gubernur Kaltim, Isran Noor setelah membuka Rakor kesiapsiagaan bencana kekeringan dan Karhutla yang digelar BPBD Kaltim, di Hotel Harris Samarinda, pada hari Rabu 9 Agustus 2023. (Sumber: IG/Pemprov Kaltim)

Gubernur Kaltim menegaskan Pemprov Kaltim memiliki komitmen yang kuat dalam membangun ekosistem berkelanjutan dengan tetap menjamin lingkungan terjaga dengan baik.

Gubernur Kaltim Isran Noor menegaskan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama seluruh stakeholder, termasuk para private sector dan masyarakat memiliki komitmen yang sangat kuat dalam membangun sebuah ekosistem berkelanjutan, dengan tetap menjamin lingkungan terjaga dengan baik.

“Untuk masalah hutan sudah lama kita benahi, regulasinya sudah kita buat, baik itu peraturan Gubernur (Pergub), peraturan daerah (perda) dan lainnya,” tegas Gubernur Isran Noor saat menjawab pertanyaan media terkait upaya Pemprov Kaltim dalam menjaga hutan.

Penjelasan tersebut diungkapkan oleh Isran Noor setelah membuka Rakor kesiapsiagaan bencana kekeringan dan Karhutla yang digelar BPBD Kaltim, di Hotel Harris Samarinda, pada hari Rabu 9 Agustus 2023.

Baca juga:   Isran Noor Gencarkan Perbaikan Jalan di Kaltim

Untuk perkebunanya, ada perkebunan berkelanjutan, mitigasi lingkungan, perhutanan sosial dan sebagainya.

Hal ini sudah bekerjasama dengan pihak terkait, baik TNI/Polri, swasta, masyarakat termasuk relawan-relawan yang selalu siap siaga menjaga hutan.

“Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya dalam menjaga lingkungan dari kekeringan dan Karhutla, Pemprov Kaltim melalui BPBD termasuk lembaga dan instansi terkait lainnya mewaspadai dampak dan pengaruh El Nino,” ungkapnya.

Hingga saat ini, Pemprov Kaltim terus memberikan dukungan berupa fasilitasi kebijakan dan regulasi agar masyarakat bisa berpartisipasi membangun ekosistem berkelanjutan dengan tetap menjamin lingkungan terjaga dengan baik.

“Hasilnya, Indonesia sudah menerima down payment kompensasi pembiayaan atas penurunan emisi karbon World Bank sebesar USD 20,9 juta dari total USD 110 juta. Dan Provinsi Kaltim sendiri menerima kucuran dana Rp69,15 miliar,” sebutnya. (adpimprovkaltim/RW)

Baca juga:   Dinkes Kaltim Gelar Rakor Pencegahan Penyakit yang Berpotensi KLB

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

ADVERTORIAL DISKOMINFO KALTIM

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.