Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Rahasia Inflasi Rendah di Kaltim; Warganya Rajin Tanam Cabai di Pekarangan

Diterbitkan

pada

kaltim
Pemprov Kaltim mengklaim gerakan menanam cabai di rumah berhasil menekan angka inflasi. (Foto: kampus tani)

Kaltim berhasil menekan angka inflasi, hingga selalu berada di bawah inflasi nasional. Menurut Sekda Sri, ini karena masyarakat rajin menanam cabai di pekarangan rumahnya.

Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni mengatakan. Gerakan menanam cabai yang digencarkan pemprov dan pemkab/kot beberapa tahun ini. Terbukti mampu menekan laju inflasi di Benua Etam.

Meski hanya skala rumahan, ketergantungan warga pada cabai dari pasar sedikit berkurang.

“Sejak beberapa tahun lalu hingga saat ini Pemprov Kaltim bersama pemerintah kabupaten dan kota terus aktif menggencarkan gerakan menanam cabai melalui pot atau wadah lain. Ini efektif untuk menekan laju inflasi,” ujar Sri Wahyuni, Kamis 16 Maret 2023.

Baca juga:   Stok Minyak Goreng Bulog Samarinda Aman untuk 1 Bulan

Pada periode Februari 2023, Kaltim mengalami inflasi bulanan sebesar 0,11 persen. Inflasi tahun kalender tercatat 0,54 persen, dan inflasi tahun ke tahun (yoy) tercatat 5,36 persen. Sedangkan inflasi tahun ke tahun secara nasional pada Februari 2023 sebesar 5,47 persen.

Lanjut Sri, cabai merupakan satu di antara komoditas yang sering bikin angka inflasi membengkak. Terutama saat cuaca di daerah penghasil (Sulawesi dan Jawa) sedang tidak bagus. Sementara produk cabai dalam provinsi tidak cukup memenuhi permintaan pasar lokal.

Karena itulah, gerakan menanam cabai di pekarangan. Dengan menggunakan media pot, polybag, ataupun sejenisnya. Cukup memengaruhi jumlah permintaan cabai.

Selain anjuran dari pemerintah, gerakan ini sendiri turut didukung oleh Bank Indonesia Kaltim. Di antaranya melalui program bagi-bagi bibit cabai ke masyarakat.

Baca juga:   Republik 3 Sold Out, Segera Booking Tiket Konser 30 Tahun Dewa 19 Balikpapan Sebelum Kehabisan!

“Gerakan menanam cabai ini cukup efektif, sehingga saya berharap ke depan setiap rumah di Kaltim paling tidak bisa menanam paling sedikit satu pohon cabai dan itu harus dilakukan terus menerus setiap periode,” katanya.

Hal ini karena cabai bukan tanaman berumur panjang. Usia panennya, kalau tak terkena penyakit, maksimal 2-3 bulan saja. Maka agar berkesinambungan, caranya harus menanam secara berkala. Biar bisa panen terus. (dra)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.