SAMARINDA
Rencana Bus Listrik Dipastikan Matang, Andi Harun: Akan Libatkan Angkot dan Masyarakat Mau Naik
Tak ingin muncul konflik seperti Balikpapan soal transportasi massal bus kota. Wali Kota Samarinda memastikan perencanaan bus listrik benar-benar matang. Termasuk disesuaikan dengan kondisi jalan di Samarinda.
Sudah sejak lama, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda punya rencana untuk memiliki Angkutan Massal Berbasis Jalan alias Bus Rapid Transit (BRT) untuk dalam kota seperti seperti Jakarta, Aceh, Yogyakarta, dan lainnya.
Rencana realisasi 2024, tapi diundur dan akan diadakan pada tahun 2025. Saat ini Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Samarinda tengah mematangkan perencanaannya. Menggunakan bus listrik, dengan dua opsi skema pengelolaan bus yang akan diputuskan bulan depan.
Yakni skema buy the service (BTS) dengan melibatkan pihak ke-3 sebagai operator. Pemerintah hanya tinggal membayar biaya dalam hitungan per-kilometer. Tidak perlu membeli bus dan juga perawatannya.
Skema kedua, beli bus. Pemkot Samarinda bakal beli bus sendiri, dan dikelola sendiri melalui Perusahaan Daerah (Perusda). Pemkot juga perlu memikirkan lahan parkir, dan perawatannya.
Meski begitu, rencana ini masih menimbulkan pro dan kontra. Selain soal biaya, anggota dewan juga merasa bus listrik belum sesuai kebutuhan warga Samarinda. Termasuk juga medan jalan di Samarinda yang sempit.
Terlebih, Kota Balikpapan yang telah lebih dahulu menerapkan uji coba transportasi massal bus, justru mendapatkan penolakan dari sopir angkot. Sehingga Kota Samarinda harus mengantisipasi hal serupa.
Libatkan Sopir Angkot
Wali Kota Samarinda Andi Harun memastikan pihaknya berhati-hati dalam perencanaan transportasi massal bus listrik. Sebab memang banyak yang harus dihitung dan juga dipertimbangkan.
“Pertama, apakah bus listrik itu menjawab kira-kira rute perjalanan di Samarinda. Kedua, bagaimana kelanjutan angkot dan sopir-sopir yang mengoperasikan angkot sekarang, supaya tidak terjadi kesenjangan,” kata Andi Harun Senin, 22 Juli 2024.
“Kita mau tata kota berhasil baik, tapi di sisi lain tidak boleh menutup mana bahwa masih ada angkot lama yang beroperasi di beberapa trayek,” tambahnya.
Dalam perencanaannya, Dishub juga telah mengintegrasikan bus listrik dengan angkot, agar terhubung. Bus untuk jalur utama, sementara angkot untuk jalur lanjutan seperti jalan yang lebih sempit.
Sehingga Andi Harun memastikan keberadaan bus listrik tidak mengganggu kegiatan sopir angkot. Dan jangan sampai angkot menjadi kehilangan penumpangnya. Diupayakan tidak ada konflik sosial dari bus listrik di Samarinda.
“Kita juga mau ajak sopir-sopir angkot bicara, supaya ketemu solusinya. Yang pasti kajiannya akan sampai ke sana. Termasuk kita pelajari data penumpang dan data seluruh trayek yang masih eksis di Samarinda.”
Perhitungkan Lebar Jalan
Selain itu, Andi Harun sebut bus listrik akan disesuaikan dengan kondisi jalan di Samarinda yang memang cenderung lebih sempit dibandingkan daerah Jawa. Andi pastikan tidak menambah kemacetan.
“Daerah Samarinda ini cenderung sempit dan pendek, hampir tidak bisa menggunakan bus dengan panjang 12 (meter), karena untuk memutar sulit. Mungkin 8 bisa, tapi soal teknis pasti akan diselesaikan,” kata Andi memperkirakan.
Terakhir, pemkot juga sudah memikirkan soal efisiensi dan biaya. Andi memperhitungkan agar masyarakat mau menggunakan bus listrik ketika jadi. Sehingga ini bukanlah proyek pemborosan.
“Jangan sampai sudah kita bayar belasan milyar tapi tidak digunakan masyarakat, akan berpotensi jadi pemborosan,” sambung Andi Harun.
“Dishub boleh punya target, tapi kan prosesnya masih panjang. Mengajukan ke wali kota, ke TAPD. Semua harus dihitung,” pungkasnya. (ens/fth)
-
NUSANTARA2 hari agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
NUSANTARA2 hari agoBukan Touring Biasa! Yamaha Ajak Pemimpin Redaksi Full Gaspol Bareng MAXi & Sport Eksplore Jalur Ikonik Jawa Tengah
-
BALIKPAPAN5 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
PARIWARA3 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh
-
SEPUTAR KALTIM1 hari agoBMKG Prediksi Musim Hujan Panjang di Kaltim hingga Juni 2026, Masyarakat Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
-
NUSANTARA8 jam agoCek NIK DTSEN 2025: Panduan Lengkap Pemeriksaan Desil dan Status Bansos Secara Online
-
NUSANTARA1 hari agoDonasi Korban Banjir Sumatra Tembus Rp10,3 Miliar, Aksi Ferry Irwandi Menuai Apresiasi
-
NUSANTARA8 jam agoPresiden Prabowo Percepat Pemulihan Listrik, BBM, dan LPG di Wilayah Terdampak Bencana

