OLAHRAGA
RESMI: Matheus Pato Tinggalkan Borneo FC Demi Klub Liga China

Secara mengejutkan, Matheus Pato meninggalkan Borneo FC untuk bergabung ke klub Liga Super China, Shandong Taishan melalui skema transfer. Kacang lupa kulitnya?
Dua hari jelang Derby Papadaan, pendukung Borneo FC Samarinda dikejutkan dengan kabar hengkangnya Matheus Pato. Dalam keterangan resmi klub di media sosial. Penyerang asal Brazil itu meminta transfer keluar, setelah mendapat minat dari klub asal China, Shandong Taishan.
Tidak diterangkan secara detail bagaimana transfer ini bisa terjadi. Sejak kapan agen Pato bernegoisasi dengan Shandong Taishan. Serta berapa besaran mahar yang harus dibayar Shandong kepada Borneo FC. Mengingat kontrak sang penyerang baru saja diperbarui pertengahan musim lalu hingga 2025.
“Atas permintaan Matheus Pato, Borneo FC Samarinda dan Shandong Taishan Football Club (China) telah bersepakat untuk melakukan transfer.”
“Sangat berat melepas seorang pemain yang sudah menciptakan hal hebat bersama-sama selama berbaju Pesut Etam, namun demi hal baik yang siap diukir Matheus Pato kedepannya disana. Kami ucapkan good luck!” Demikian bunyi pernyataan klub melalui media sosial mereka, Rabu sore, 19 Juli 2023.
Bursa transfer Liga 1 sendiri akan tutup pada Kami 20 Juli 2023. Namun ada wacana akan diperpanjang sampai 30 Juli mendatang. Sehingga Pesut Etam masih sempat mencari penyerang asing pengganti Matheus.
Pato Besar di Borneo FC
Matheus Pato memulai karier profesionalnya pada musim 2013/14 bersama Benfica Youth. Sejak itu, dia malang melintang di Liga 2 Slowakia, Brazil, dan Korea Selatan.
Dalam rentang waktu 8 tahun. Pemilik nama asli Matheus Antonio itu bermain 76 kali dengan raihan 26 gol dan 9 asis. Rasio golnya ialah 1 gol 261 menit.
Dia bahkan sempat menganggur sebanyak 2 kali. Yakni pada periode Januari-Maret 2021 dan Januari-Mei 2022. Saat menganggur yang kedua kali itulah, Borneo FC datang untuk merekrutnya.
Di klub Samarinda, Matheus menjadi pemain penting. Dan hingga laga kontra Persis, Pato telah bermain sebanyak 44 kali di semua ajang. Dengan torehan 34 gol, dan 4 asis. Rasionya 1 gol per 116 menit.
Pemain 28 tahun itu menikmati puncak kariernya di Borneo FC. Bahkan musim lalu ia menjadi top skor Liga 1. Serta memecahkan beberapa rekor klub. Seperti pencetak gol terbanyak Borneo FC Samarinda dalam semusim dan pencetak hat trick terbanyak dalam semusim kompetisi. Harga pasarnya juga meningkat drastis. Dari Rp4,2 miliar menjadi Rp6,8 miliar.
Dukungan Besar Borneo Fans
Sejak kehadirannya dan langsung mencetak 6 gol dari 9 laga di Piala Presiden. Pato menjadi kesayangan Borneo Fans. Dia menjadi idola baru.
Bahkan pada momen paling terpuruknya, yakni saat era Andre Gaspar. Matheus mengalami tren negatif. Setelah hanya membuat 1 gol dari 10 laga. Termasuk menyia-nyiakan banyak peluang kala menghadapi Barito Putera di kandang. Tak sekalipun para pendukung mencemoohnya. Dia justru mendapat dukungan hebat. Sampai mampu kembali ke jalur tepat. Dan berakhir sebagai top skor Liga 1.
Kini, kepercayaan besar klub dan para pendukung Borneo FC. Tidak memiliki arti bagi Matheus Pato. Yang 2 hari jelang penutupan bursa transfer, malah ‘memaksa’ klub menjualnya ke klub China. (dra)

-
NUSANTARA5 hari ago
Anak Satpam Dapat Pekerjaan dari Program MBG: “Terima kasih Presiden Prabowo”
-
NUSANTARA5 hari ago
Clan of Classy Yamaha Vol. 2: Cerminan Gaya Hidup Berkendara Anak Muda Jaman Now
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
DPKH Kaltim Tegaskan Komitmen Jaga Kesehatan Hewan dan Sejahterakan Peternak
-
SAMARINDA5 hari ago
Sekretaris Diskominfo Kaltim: KIM Harus Jadi Penyaring Informasi di Era Digital
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Bontang Raih Peringkat Pertama Keterbukaan Informasi Publik se-Kaltim 2025
-
SAMARINDA5 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Raker dan Seleksi KIM, Siapkan Wakil untuk Ajang Nasional
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Catat Lompatan Besar dalam Keterbukaan Informasi Publik 2025
-
NUSANTARA4 hari ago
Heboh, Ratusan Pelajar Mataram Meet & Greet dengan Duo Monster Energy Yamaha MotoGP !