SEPUTAR KALTIM
Rudy Mas’ud Siap Tindaklanjuti Program Sekolah Rakyat, Segera Cari Lahan di Kaltim

Gubernur Kaltim siap menindaklanjuti program Sekolah Rakyat dari Mensos di Bumi Etam sebagai bentuk peningkatan sumber daya manusia. Rudy Mas’ud sebut masih cari lahan yang diperlukan.
Belum lama ini Pemerintah Pusat melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menginisiasi program Sekolah Rakyat. Merupakan program pendidikan gratis untuk anak-anak Indonesia yang berasal dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Dengan begitu, masyarakat tidak mampu juga dapat mengakses pendidikan. Sebab meski selama ini pendidikan SD sampai SMA di Indonesia diklaim gratis, namun masih perlu biaya untuk pembelian seragam ataupun buku.
Dalam Sekolah Rakyat tersebut, anak-anak dapat mengikuti program matrikulasi selama satu tahun. Di dalamnya juga akan diberikan orientasi bahasa dan keterampilan dasar sebelum pembelajaran reguler dimulai. Sambil menunggu sarana dan prasarana selesai.
Rencananya program Sekolah Rakyat akan dilangsungkan di seluruh daerah di Indonesia. Secara resmi, program pendidikan tersebut akan diluncurkan dan mulai beroperasi pada 1 Juli 2025 mendatang di berbagai wilayah.
Teranyar, sejauh ini sudah ada 79 lokasi yang siap menjalankan Sekolah Rakyat, yakni 41 lokasi di bawah Kemensos, 30 lokasi di Jawa Timur, 1 lokasi di Solok, Sumatera Barat, 2 lokasi di Perguruan Tinggi, dan 4 lokasi di IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor).
Sekolah Rakyat di Kaltim
Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud menyebut pihaknya siap untuk menindaklanjuti program Sekolah Rakyat di Bumi Etam. Menurutnya program tersebut sangat penting bagi upaya pemerataan pendidikan di Indonesia.
“Sekolah rakyat itu kami akan sangat support sekali berkaitan untuk masyarakat kita yang tidak mampu. Sejalan dengan pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Kaltim juga akan melaksanakan,” katanya Senin 17 Maret 2025.
“Kita harus memang meningkatkan sumber daya manusia kita. Salah satunya program itu dan sejalan dengan program gratispol agar anak-anak kita bisa sekolah gratis,” tambahnya.
Berdasarkan instruksi dari pemerintah pusat, dibutuhkan lahan 5-10 hektar untuk mengakomodir Sekolah Rakyat. Rudy sebut pihaknya tengah mencari lahan tersebut di Kaltim. Jika sudah baru melaporkan ke pusat.
“Wilayah di Kaltim 5-10 hektare tidak masalah, lebih dari itu kita berikan untuk pendidikan anak-anak kita.”
“Di mana-nya saya belum tau, masih memetakannya. Kita akan menyesuaikan permintaan dari pusat,” pungkasnya. (ens/sty)


-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Program Gratis Pol Diresmikan, DPRD Kaltim Ingatkan Perguruan Tinggi soal Kualitas
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Komisi II DPRD Kaltim Murka, Usir Perwakilan Perusahaan Penabrak Jembatan Mahakam
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Yamaha Kaltim Area Samarinda, Kembali Gelar Gathering Bersama Loyal Customer Fazio
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Elhamsyah Beberkan 10 Tugas Rahasia KUA: Tak Cuma Nikah, tapi Juga Urus Bencana hingga Wakaf!
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Kejuaraan Catur Kaltim Fide Rated International 2025 Dibuka, Diikuti 122 Peserta dari Lima Negara
-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Jembatan Mahakam I Ditabrak Tongkang, DPRD Kaltim Desak Penutupan Sementara
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Darlis Gelar Penguatan Demokrasi Bertema “Human Security”, Ajak Masyarakat Bijak Memilih Pemimpin
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Ancaman Dominasi Militer Menguat: Komite Basis Jurnalis Perempuan Mahardhika Samarinda Galang Solidaritas