HIBURAN
Samarinda Song Challenge Festival Band Dimulai, Angkat Musik dan Band Lokal

Samarinda Song Challenge Festival Band kembali bergulir tahun ini. Mengambil venue di Taman Bebaya, belasan band asal Samarinda akan unjuk diri membawakan karya-karya terbaik orang Samarinda.
Setelah sukses digelar pada tahun 2023 lalu. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kembali menggelar event perlombaan Samarinda Song Challenge Festival Band. Berlangsung di Taman Bebaya pada Jumat-Sabtu 10-11 Mei 2024. Mulai sore sampai malam.
Event ini masih satu rangkaian dengan peringatan HUT Pemkot Samarinda yang ke-64 dan HUT Kota Samarinda yang ke-356. Sebanyak 13 band yang sudah terakurasi bakal mentas dan memperebutkan juara juga hadiah.
Lokasi tepatnya bersebelahan dengan Taman Bebaya Fair. Ada beragam jenis tenant makanan dan minuman juga yang berdiri di sana. Masuknya gratis buat umum, cuma perlu bayar pakir karena masuk gate parkir Dishub.
Panggung Kapal ‘Samarinda’
Event lomba ini sengaja digelar serba Samarinda. Selain band dan musik yang dibawa merupakan karya lokal Samarinda, panggungnya pun juga khas. Berbentuk kapal, dengan nama Kapal Tambangan.
Kapal Tambangan sendiri dibuat dengan filosofi. Kapal yang kerap menjadi alat transportasi di Sungai Mahakam pada zaman 1980-an. Pemkot ingin mengangkatnya lagi agar dikenal generasi saat ini.
Ketua Panitia Samarinda Song Challenge Festival Band sekaligus Kepala Bagian Umum Sekretariat Kota Samarinda Eddy Syahrani menjelaskan event ini merupakan ajang apresiasi kepada musisi dan seniman lokal.
Yang bikin perlombaan ini khas Samarinda, dari 2 lagu yang wajib dibawakan, satu di antaranya harus karya sendiri atau karya musisi asal Samarinda. Sehingga karya pemusik Ibu Kota Kaltim makin terekspos.
“Supaya kita suarakan karya-karya orang asli Samarinda. Semua peserta juga dari lokal Samarinda,” jelasnya Jumat 10 April 2024.
Berhadiah Jutaan Rupiah
Pada Sabtu malam besok, akan ada pengumuman sekaligus pembagian hadiah jutaan rupiah. Untuk juara 3 Rp5 juta, juara 2 Rp10 juta, dan juara 1 Rp15 juta. Kategori The Best Player mendapatkan Rp1juta.
Kategori band, tak ada batas minimal usia. Namun maksimalnya 45 tahun. Dengan jumlah personel band minimal 4 orang. Bebas membawa alat musik apapun sesuai kebutuhan dan kreasi masing-masing.
“Targetnya, saya yakin banyak orang Samarinda punya akreditasi yang tinggi di bidang musik, selama ini tidak ada yang menyiapkan ruang seperti ini, dan jarang sekali ada wadah yang bisa membantu mengangkat karya kita. Intinya kita ingin mengangkat ‘Samarinda’nya,” tambahnya.
Eddy mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak, terutama Pemkot Samarinda dan OPD terkait yang mendukung acara ini. Memanukan dan memberdayakan musisi lokal. (ens/fth)

-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
PARIWARA2 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SOSOK2 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM1 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Diskominfo Kaltim Gelar Coaching JIGD, Perkuat Implementasi Satu Data Indonesia
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Jelang HUT RI ke-80, Pemprov Kaltim Anugerahkan Satyalancana Karya Satya kepada 99 PNS
-
NUSANTARA2 hari ago
KI Pusat Resmi Kick-Off Monev Keterbukaan Informasi Publik 2025