SEPUTAR KALTIM
Sambut IKN dengan Tingkatkan Kompetensi Guru di Wilayah 3T
Tantangan sektor pendidikan salah satunya kebutuhan guru. Untuk itu, Disdikbud Kaltim telah melakukan peningkatan kompetensi bagi guru-guru di daerah 3T maupun di perkotaan dalam upaya menciptakan kesetaraan pendidikan di seluruh wilayah.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur terus berupaya meningkatkan kapasitas pendidikan lokal menyambut Ibu Kota Nusantara (IKN), salah satunya menatar tenaga pendidik dan kependidikan di wilayah tertinggal, terdepan dan terluar (3T).
“Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki wilayah yang sangat luas, sehingga akses pendidikan menjadi tantangan khusus,” ujar Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan di Samarinda, Minggu.
Ia mengungkapkan tantangan utama yang dihadapi sektor pendidikan di wilayah ini ada dua isu krusial, yakni peningkatan jumlah dan kualitas infrastruktur pendidikan, kemudian pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik dan kependidikan.
“Kami membutuhkan lebih banyak guru dan staf pendidikan, terutama karena banyak yang sudah memasuki masa pensiun dalam waktu dekat ini,” tambahnya.
Disdikbud Kaltim telah melakukan peningkatan kompetensi bagi guru-guru di daerah 3T maupun di perkotaan dalam upaya menciptakan kesetaraan pendidikan di seluruh wilayah.
“Kami tidak membedakan lagi antara daerah terpencil dan kota dalam hal peningkatan kompetensi pendidikan,” ujar Kurniawan.
Disdikbud Kaltim telah mengidentifikasi kekurangan tenaga pendidik dan kependidikan yang mencapai lebih dari 5.000 orang. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah setempat mengambil langkah-langkah konkret, termasuk peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan dan pembinaan.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga pendidik, yang pada gilirannya akan meningkatkan sumber daya manusia dan daya saing di Kalimantan Timur,” kata Kurniawan.
Salah satu inisiatif yang diambil adalah mengadakan lomba kepala sekolah terbaik, yang telah meningkatkan motivasi dan inovasi di sekolah-sekolah, terutama di daerah Tanjung Harapan. “Kami ingin menunjukkan bahwa daerah 3T juga memiliki potensi yang besar untuk berkembang,” ucap Kurniawan.
Kurniawan menekankan pentingnya mengembangkan kegiatan yang dapat meningkatkan kompetensi guru, yang merupakan kunci untuk peningkatan kualitas pendidikan.
Sebagai bagian dari upaya ini, Disdikbud Kaltim menjalin kerja sama dengan Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk meningkatkan standar pendidikan. “Kami telah membuat nota kesepahaman dengan UGM untuk bekerja sama dalam peningkatan sumber daya manusia dan pemenuhan tenaga kependidikan,” ucapnya.
Kerja sama ini diharapkannya dapat menjadi pemicu untuk peningkatan kualitas pendidikan di daerah yang akan menjadi bagian dari Ibu Kota Nusantara (IKN), khususnya di Sepaku. Disdikbud Kaltim sudah memetakan sekolah dan guru mana yang akan ditingkatkan kompetensinya sesuai dengan standar yang diinginkan.
“Langkah ini yang kami ambil dengan harapan dapat membawa perubahan positif bagi wajah pendidikan di Kalimantan Timur sebagai mitra strategis menyambut IKN,” ujar Kurniawan. (rw)
-
PARIWARA4 hari agoYamaha Indonesia Hadirkan Warna Baru NMAX “TURBO” dan NMAX NEO, Tampilkan Performa dan Fitur Premium
-
PARIWARA3 hari agoYamaha Raih Tiga Penghargaan di Marketing Excellence Awards 2025, Bukti Konsistensi Inovasi dan Strategi Pemasaran Digital
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoSeluruh Gubernur Hadiri Rapat Koordinasi Pembangunan IKN dan Pengukuhan APPSI di Nusantara
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKORMI Kaltim Siapkan Festival Olahraga Masyarakat FORDESWITA 2025 di Destinasi Wisata Derawan
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Tegaskan Pengangkatan Dewan Pengawas RSUD Sesuai Aturan Hukum
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoGubernur Rudy Mas’ud Sampaikan Orasi Perdana di IKN: Saatnya Sinergi Kuat Daerah Dimulai
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoIKN Perkuat Komitmen Penghijauan di Hadapan Gubernur Seluruh Indonesia
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoGubernur Kaltim Rudy Mas’ud Resmi Pimpin APPSI 2025–2029, Pengukuhan Dilaksanakan di Ibu Kota Nusantara

