KUKAR
Samsun Nilai Pemenuhan Infrastruktur Jalan di Kukar Lebih Urgent Ketimbang Bus Antardaerah
Konektivitas antardaerah di Kabupaten Kutai Kartanegara menjadi perhatian. Anggota DPRD Kaltim Muhammad menilai pemenuhan infrastruktur jalan di sana lebih urgent sebelum membahas lebih lanjut soal transportasi massal.
Semenjak adanya wacana pemindahan ibu kota negara ke Provinsi Kaltim, Pemerintah Republik Indonesia mendorong Kaltim memiliki transportasi massal yang mendukung konektivitas antarkabupaten/kota hingga sampai ke Ibu Kota Nusantara.
Menyusul pengadaan bus kota di dalam Kota Balikpapan yang belum lama ini terealisasi, Pemerintah Kota Samarinda juga tengah menggodok rencana yang sama. Yakni pengadaan transportasi massal bus listrik untuk dalam kota.
Pemerintah Provinsi Kaltim pun sempat membahas pengadaan transportasi massal bus yang menjadi konektivitas antarkabupaten/kota di Kaltim. Paling terdekat yang dicanangkan ialah rute Samarinda-Kutai Kartanegara. Rencananya direalisasikan tahun 2026 mendatang.
Jika dilihat, rute itu belum mencakup konektivitas antarkecamatan di Kutai Kartanegara yang berada di wilayah kabupaten seluas 27.263,10 km² dan termasuk daerah terluas di Kaltim. Sehingga transportasi penghubung antarkecamatan di sana jadi sorotan.
Bagusin Jalanan Dulu
Anggota DPRD Kaltim Muhammad Samsun menilai, sebelum adanya transportasi massal penghubung antarkecamatan di Kutai Kartanegara, lebih urgent untuk mengatasi kurangnya pemenuhan infrastruktur jalan penghubung antarkecamatan.
“Yang paling mendasar, sarana prasarana terpenuhi, itu akan jadi magnet untuk pengusaha transportasi umum atau yang berkaitan mobilitas masyarakat dan barang,” kata Samsun kepada media belum lama ini.
Menurutnya jika konektivitas antarkecamatan ditunjang dengan infrastruktur jalan penghubung yang memadai, investasi dari penyedia transportasi massal akan datang dengan sendirinya tanpa dicari.
Sehingga menurutnya lebih baik hal dasar seperti infrastruktur jalan dibenahi lebih dahulu. Agar pertumbuhan ekonomi dapat bergerak lebih cepat untuk menghubungkan antarwilayah di Kukar yang luas itu.
“Kalau konektivitas jalan infrastruktur belum nyambung mau bagaimana kita. Pemerintah fokus ke sarana umum,” pungkasnya. (adv/ens/fth)
-
POLITIK4 hari yang lalu
RESMI: Rudy-Seno Dinyatakan sebagai Pemenang Pilgub Kaltim dengan Raihan 55,7 Persen Suara
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Permudah Akses ke Sekolah, Pemprov Kaltim Berikan Bus ke SMK Pariwisata dan SMA di Pelosok
-
POLITIK5 hari yang lalu
DPRD Kaltim Sampaikan Hasil Reses, Minta Pemprov Akomodir Aspirasi Rakyat
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Aksi Hari Anti Korupsi di Depan Kantor Gubernur Kaltim: KPK Tak Berfungsi, Tambang Ilegal Jadi Sarang Korupsi!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
UMP Kaltim Tahun 2025 Naik 6,5 Persen Jadi Rp3,57 Juta
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Tinjau Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SLB Samarinda, Sekda Sri Temukan Sejumlah Catatan Menarik
-
NUSANTARA9 jam yang lalu
Sekda Provinsi se-Indonesia Sepakat akan Poskan Anggaran Gaji untuk Pegawai Non ASN sampai Diangkat Jadi PPPK Tahun Depan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari yang lalu
Ini Alasan Pj Akmal Malik Minta per Januari 2025 OPD Pemprov Kaltim Gelar Rapat di Maratua Seminggu Sekali