Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Selamat Ari Wibowo Dorong Pemprov Kaltim Beri Insentif Petani

Diterbitkan

pada

Anggota DPRD Kaltim Selamat Ari Wibowo. (Nisa/Kaltim Faktual)

Selamat Ari Wibowo menyoroti penurunan minat masyarakat untuk bertani. Menurutnya Pemprov Kaltim harus berani memberikan insentif untuk petani dan menggalakkan teknologi pertanian dan memperhatikan kesejahteraan petani. Agar pekerjaan ini dianggap memiliki prospek bagus.

Akhir-akhir ini sektor pertanian di Indonesia punya tantangan yang sangat besar. Nasib para petani 10 tahun terakhir belum membaik, pupuk mahal, harga yang tidak sesuai, hingga beban berat kerja petani diikuti penurunan minat menjadi petani.

Di Kaltim, meski sektor pertanian tak sebanyak di daerah Jawa, namun ikut, merasakan lesunya pertanian. Terlebih provinsi ini masih mengandalkan pasokan pangan dari luar untuk memenuhi kebutuhan pangannya.

Perlu Perhatian untuk Petani

Anggota DPRD Kaltim Selamat Ari Wibowo menyoroti masalah sumber daya pertanian. Menurutnya penurunan minat masyarakat utamanya anak muda untuk menjadi petani, tentu menjadi pertanda gawat yang harus mendapat perhatian lebih dari pemerintah.

Baca juga:   Ikut Nonton Debat Pilkada, Yenni Eviliana Minta Warga Paser Tak Ada yang Golput

Penurunan minat itu, menurut Selamat, disebabkan karena berbagai tantangan berat tersebut yang dialami oleh petani. Beban kerja petani untuk memastikan lumbung pangan aman, tak sebanding dengan apa yang didapatkan.

“Pertanian di anak muda yang saat ini jadi masalah. Kita sempat bahas ketahanan pangan, tapi penurunan minat sektor pertanian luar biasa,” kata Selamat belum lama ini.

Selamat ingin pemerintah daerah maupun pemerintah pusat, dapat memberikan insentif terhadap para petani dan yang berjuang di sektor pertanian. Agar gairah petani bisa lebih ditingkatkan lagi dan berdampak pada sektor pangan daerah.

Selain itu, perlu dibarengi pembaruan terhadap teknologi pertanian. Menurut Selamat, jika peralatan pertanian sudah pakai teknologi, ke depan peminat menjadi petani akan meningkat. Apalagi jika hasilnya menjanjikan.

Baca juga:   Polda Kaltim Turunkan 7 Ribu Personel Amankan Pilkada

“Harganya juga harus dikontrol agar tidak ada lagi kasus peternak mandi susu karena harga susu impor lebih murah,” pungkasnya. (adv/ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.