Connect with us

BERAU

Seribu Titik WiFi Gratis Sudah Terpasang di Kabupaten Berau, DPRD Kaltim Berharap Bisa Dongkrak Kualitas Pendidikan

Diterbitkan

pada

Anggota DPRD Kaltim Syarifatul Sa'diah. (Nisa/Kaltim Faktual)

Program unggulan Pemkab Berau untuk memasang seribu titik WiFi gratis sudah terealisasi. Itu menjadi solusi atas sulitnya jaringan di daerah pelosok Kaltim yang kerap menghambat bidang pendidikan. DPRD Kaltim berharap upaya itu mampu mendongkrak kualitas pendidikan di Berau.

Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki luas daratan 127.267,52 Km2 dan terbagi menjadi 10 kabupaten/kota. Karena faktor geografisnya, menjadi tantangan tersendiri untuk penyediaan akses layanan internet yang merata. Terutama daerah 3T; Tertinggal, Terluar, dan Terdepan.

Di kawasan perkotaan, seperti Balikpapan, Samarinda, dan Bontang, masyarakat tidak kesulitan untuk mengakses internet. Bahkan sampai layanan 5G di sejumlah perangkat dan provider sudah bisa dinikmati. Berbeda kalau di kabupaten yang banyak blank spot alias belum tersentuh jaringan telekomunikasi ataupun lemah sinyal. Seperti Kubar, Kutim, Mahulu, Paser, hingga Berau.

Baca juga:   Subandi akan Perjuangkan Penambahan Bankeu Provinsi ke Pemkot Samarinda untuk Atasi Banjir

Pemerintah Kabupaten Berau terus melakukan penetrasi agar kesulitan akses internet dapat teratasi. Karena itu dapat menghambat berbagai aktivitas masyarakat. Solusi itu melalui program pemasangan seribu titik WiFi gratis jadi program unggulan bagi masyarakat.

Pemasangan seribu titik WiFi tersebut belum lama ini telah terealisasi. Tersebar di 13 kecamatan. 10 kelurahan, dan 100 kampung. Bahkan rencananya akan menambah lagi 10 unit Starlink. Diprioritaskan untuk layanan administrasi, pendidikan, bahkan kesehatan.

Berdampak pada Pendidikan

Anggota DPRD Kalim dapil Kabupaten Berau Syarifatul Sa’diah mengapresiasi langkah Pemkab Berau tersebut dan berharap bisa menunjang pendidikan bahkan mendongkrak kualitas pendidikan di Berau dengan mudahnya akses internet.

Terlebih saat ini merupakan era serba digital yang banyak aktivitas membutuhkan sinyal internet. Termasuk belajar, ujian, dan lainnya. Dengan mudahnya akses internet, memudahkan masyarakat terutama anak-anak sekolah.

Baca juga:   Yenni Eviliana bakal Bawa Kecelakaan Truk Batubara di Poros Kaltim-Kalsel ke Rapur

“Termasuk kemarin memberikan 1.000 laptop gratis ya untuk guru-guru itu sudah kami upayakan,” katanya belum lama ini.

“Artinya ini juga untuk meningkatkan digitalisasi di kampung-kampung biar anak-anak itu tidak ketinggalan gitu lah karena di kampung yang gak ada signalnya kan kasihan.”

“Kita dengan daerah yang memang terdiri dari pedalaman dan juga pesisir ini tentu agak menyulitkan ya kadang masih banyak yang blank spot. Makanya kita upayakan ke depan telekomunikasi ini bisa masuk sehingga gak ada lagi yang blank,” pungkasnya. (adv/ens/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.