SEPUTAR KALTIM
Sinergi Pemda-Pelaku Industri Kreatif, Dispar Kaltim Optimalkan Pendataan Pelaku Musik

Dispar Kaltim tengah mendata pelaku musik di Benua Etam. Sebagai bagian dari upaya mengakomodir pemusik dari 10 kabupaten/kota.
Di Kaltim banyak pelaku-pelaku musik yang tersebar di berbagai daerah. Di antara yang sudah beken, ada Biru Tamaela, Rockafiler, Rio Satrio, Davy Jones, dan lain-lain. Dengan berbagai macam genre, para pelaku musik mengeksplor kembali minat mereka tentang penciptaan musik.
Karena terus bertumbuh, jumlah pelaku musik di Kaltim cukup banyak. Namun, belum ada pendataan yang baik sehingga pegiat musik banyak yang tidak terakomodir.
Kepala Bidang Pengembangan SDM Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dispar Kaltim, Dahlia menjelaskan, pihaknya masih kesulitan melakukan pendataan. Sebab, pendataan dilakukan oleh pemerintahan kota masing-masing daerah.
“Sebenarnya data itu ada, tapi mungkin kurang valid. Karena tidak semua pelaku musik ikut komunitas,” ucapnya Selasa, 19 Maret 2024.
Sebabnya, Dispar Kaltim memiliki keterbatasan akses di komunitas musik.
“Akhirnya kita tidak tahu mereka siapa, kompetensi mereka bagaimana,” tambahnya.
Proses pendataan dimulai dari komunitas-komunitas musik dan dinaungi pemerintah daerah. Menurutnya, pendataan lewat komunitas menjadi pilihan karena mereka memiliki pemahaman yang lebih baik tentang siapa saja yang terlibat dalam industri musik.
Dahlia menjelaskan hasil kerja sama dengan pemerintahan kabupaten/kota yang tergambar tentang proses ini. Melalui hal itu, ia dapat memastikan bahwa data yang terkumpul dari 10 kabupaten/kota lebih akurat.
Perluas Sertifikasi
Program ini juga bertujuan untuk merangkul pelaku musik dari berbagai daerah dan genre. Meskipun fokusnya adalah musik, pemerintah juga berencana untuk memperluas program sertifikasi ke bidang-bidang ekonomi kreatif lainnya seperti perhotelan, fotografi, dan lain-lain.
Dengan dimulainya langkah-langkah ini, diharapkan akan terjadi peningkatan signifikan dalam pengakuan dan pendapatan para pelaku musik dan ekonomi kreatif lainnya di Kalimantan Timur.
Program ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah untuk mendukung dan memajukan sektor ekonomi kreatif sebagai salah satu motor penggerak pembangunan daerah.
Meskipun demikian, ia optimistis dengan kerja sama antara berbagai pihak dan pemanfaatan teknologi digital, pendataan dan sertifikasi ini akan memberikan kontribusi positif dalam memetakan ekonomi kreatif di Kalimantan Timur.
“Untuk kabupaten/kota, pengumpulan datanya sudah berjalan dan kita sudah datangkan narasumber dari kementrian,” jelasnya.
“Untuk penegasan, pokoknya tahun ini sudah mulai. Nah, untuk tahun depan setidaknya tergambar untuk para pelaku musik yang akan lebih mudah untuk kami akomodir,” pungkasnya. (gig/gdc/fth)


-
BALIKPAPAN4 hari ago
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Darlis Pattalongi: Ijazah PAUD Bukan Syarat Mutlak Masuk SD di Kaltim
-
SAMARINDA2 hari ago
BRIDA Kaltim Petakan Daya Dukung Wilayah untuk Dukung Pembangunan IKN
-
NUSANTARA4 hari ago
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA3 hari ago
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA3 hari ago
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Dishub Kaltim Larang Angkutan Alat Berat 8 Ton Lewat Jalan Umum, Wajib Manfaatkan Sungai