SAMARINDA
Susun Perubahan RPJMD, Pemkot Samarinda Adaptasi Program Nasional
Pemkot Samarinda menyusun P-RPJMD berdasar 2 hal. Yakni visi misi wali kota serta program nasional. Agar anggaran dan eksekusi program bisa maksimal.
Wali Kota Samarinda beserta seluruh OPD menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Pada Senin 22 Mei 2023. Pembahasan utamanya ialah penyusunan Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (P-RPJMD).
Dalam penyusunannya, Wali Kota Andi Harun bilang. Mereka mengadaptasi dan menyinkronkan program nasional. Seperti penurunan stunting, pengentasan angka kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, dan Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).
“Nah revisi ini juga dalam rangka adaptasi dan sinkronisasi terhadap satu program nasional. Juga beberapa arahan yang bersifat instruksional sebagai program nasional,” ujarnya.
Andi Harun menuturkan, revisi tersebut dilakukan karena terdapat perubahan Susunan Organisasi Tatakerja (SOTK) dan penyesuaian terhadap Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menangah Nasional (RPJMN).
Selain menyinkronkan dengan program nasional, revisi program dalam P-RPJMD juga tetap disesuaikan dengan visi misi wali kota dan wawali. Karena pada dasarnya, RPJMD haruslah memastikan visi misi tersebut terealisasi. Sehingga perlu terimplementasi dalam semua dokumen perencanaan pembangunan daerah.
Dalam perjalanannya, RPJMD akan lebih teknis menjadi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).
“Kemudian turun menjadi Rencana Strategis (Renstra) dan Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah,” lanjut Andi Harun.
Pemkot Samarinda Targetkan APBD Rp4,5 T
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Samarinda, Ananta Fathurrozi menuturkan agenda ini disampaikan kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kita angkat ini, tinggal mereka menyesuaikan aja. Paling tidak mempertajam visi dan misi. Serta memasukkan isu-isu nasional,” kata Ananta.
Anggaran tersebut diprediksi akan terjadi perubahan hingga tahun 2025 mendatang. Menyesuaikan dengan RPJMD Provinsi.
“Ada sekitar Rp1,3 triliun yang menjadi target kita. Dengan kata lain di 2026 kita punya anggaran APBD sekitar Rp4,5 triliun.”
“Ya ini kita dapat juga prediksi dari Dinas Pendapatan. Kita juga akan menyesuaikan dengan perkembangan IKN,” pungkasnya. (nad/dra)
-
NUSANTARA3 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
NUSANTARA3 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA4 hari agoKejuaraan Balap Ikonik Yamaha Cup Race Bertandang ke Tasikmalaya, Bakal Hadirkan Euforia Memorable
-
OLAHRAGA3 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
BALIKPAPAN2 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
NUSANTARA4 jam agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
PARIWARA1 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh

