SAMARINDA
Tak Ada Kompromi Lagi, PKL Liar Pasar Baqa Harus Angkat Kaki per 16 Juli Besok

Pemkot Samarinda akhirnya mengambil tindakan tegas kepada PKL liar yang berdagang di luar Pasar Baqa. Setelah beberapa kali komunikasi, sebanyak 35 pedagang harus membersihkan lapaknya paling lambat besok.
Masalah mangkraknya Pasar Baqa sudah berakhir pada Mei lalu. Para pedagang yang sudah terdata, kembali ke ‘rumah’ mereka untuk berjualan. Seperti 8 tahun sebelumnya, dengan kondisi pasar yang lebih baik.
Namun masalah belum selesai begitu saja. Sebab masih ada pedagang liar yang letaknya di luar Pasar Baqa. Mereka adalah pedagang yang tidak terdata dan tidak resmi. Berjualan dengan berjejer di tepi jalan.
Keberadaan puluhan pedagang itu, membuat para pembeli enggan masuk ke dalam. Lebih memilih berbelanja di tepi jalan. Hingga kerap membuat macet di kawasan pasar itu. Belum lagi, Pasar Baqa di dalam menjadi sepi.
Pemerintah Kota Samarinda sejak dua bulan lalu, memang sudah melirik keberadaan para pedagang itu untuk segera ditertibkan. Areanya, tidak seharusnya menjadi tempat jualan. Pedagang harus pindah.
Pemkot Tak Kompromi Lagi
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dua bulan terakhir, melakukan persiapan untuk memindahkan sekitar 35 pedagang liar itu. Akhirnya mulai mengambil tindakan pada pekan pertama Juli ini.
Para pedagang diberi waktu untuk membongkar lapaknya. Lalu mendaftar ke Dinas Perdagangan, agar mendapatkan lapak di Pasar Harapan Baru. Sebab masih banyak lapak kosong.
Camat Samarinda Sebrang Aditya Koesprayogi menyebut pedagang ingin masuk ke Pasar Baqa. Namun kondisinya sulit. Sebab sudah penuh, ditambah mereka yang berjualan di dalam, memang terdata dan resmi.
“Tapi kalau mau mengajukan, ya silakan mengajukan. Tapi di sana sudah penuh. Dan yang di dalam kan memang terdata. Jadi tidak bisa serta merta (digeser),” katanya, Senin 15 Juli 2024.
Sehingga mau tak mau, pedagang harus pindah ke Pasar Harapan Baru, atau mencari tempat berjualan sendiri. Adit menyebut, pihaknya sudah memberi waktu. Dan besok merupakan hari terakhir, untuk penertiban.
Kata Adit, hari ini sudah ada beberapa pedagang yang membongkar lapaknya sendiri. Sementara besok, personel Satpol PP akan turun ke lokasi untuk melakukan pembersihan. Pedagang harus segera angkat kaki.
“Walaupun sebagian besar belum. Entah mungkin malam ini, mungkin mereka mau memaksimalkan jualan mereka hari ini,” jelasnya Senin, 15 Juli 2024.
“Rencana penertiban 1 hari. Besok satu hari full. Sama Satpol, yang melaksanakan penertiban. Kami hanya memfasilitasi,” pungkasnya. (ens/dra)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
43 Peserta Ikuti Uji Kompetensi CAT Seleksi Calon Anggota KPID Kaltim 2025–2028
-
SAMARINDA5 hari ago
Patung Lembuswana Resmi Berdiri di Palaran dan Bandara APT Pranoto Samarinda
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
Pelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Tahap II Digelar, 540 Peserta Ikut serta di Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Tunjukan Komitmen Terhadap Kendaraan Ramah Lingkungan, Yamaha Masuki Fase Studi Kendaraan Listrik dengan Sistem Swap Battery
-
EKONOMI DAN PARIWISATA5 hari ago
KDEKS Kaltim Gelar Rakor, Perkuat Sinergi Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Syariah
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Dinkes Kaltim Ingatkan Bahaya Cacingan, Anak-Anak Jadi Kelompok Paling Rentan
-
EKONOMI DAN PARIWISATA3 hari ago
Daya Beli Petani Kaltim Menguat, NTP Capai 144,66 di Agustus 2025
-
SAMARINDA5 hari ago
Kadis Kominfo Kaltim Jadi Penyiar Tamu RRI Samarinda di Hari Radio ke-80