SAMARINDA
THM Tutup Selama Ramadan, Celcius Samarinda Fokus Renovasi

Sudah rutin setiap tahun. Kalau selama Ramadan, setiap THM di Samarinda harus tutup. Sebulan penuh karyawan diliburkan. Momen ini dimanfaatkan oleh pemilik Celcius untuk fokus renovasi.
Bulan suci Ramadan akan segera tiba dalam beberapa hari. Momen penuh suka cita bagi umat Islam. Sebab selama 30 hari penuh, akan fokus menjalani ibadah puasa. Dan meningkatkan keimanan.
Agar ibadah umat muslim berjalan lancar. Pemkot Samarinda mengatur tempat hiburan dan tempat makan. Supaya tidak mengganggu dan saling menghormati. Dengan mengeluarkan surat edaran.
Beberapa jam setelah edaran keluar. Soal penutupan Tempat Hiburan Malam (THM), juga pengaturan jam operasional Tempat Hiburan Umum (THU) dan berbagai tempat makan. Satpol-PP Samarinda langsung melakukan sosialisasi.
Yakni dengan keliling THM di Samarinda. Menyampaikan edaran wali kota. Dan mastikan setiap pemilik THM tidak membuka usahanya per Jumat, 8 Maret 2024. Yang terhitung sebagai H-3 puasa. Karena 1 Ramadan diprediksi tiba pada 11 Maret 2024.
Satpol-PP Kota Samarinda memulai sosialisasi di Delux, lalu rumah biliar, Crowners, Muse Entertainment Center, Dejavu, Sari Indah Karaoke, hingga Celcius. Pada Kamis malam 7 Maret 2024.
Kepala Satpol-PP Samarinda Anis Siswanti mengaku mendapatkan respons yang positif dari para pemilik THM. Apalagi ini bukan merupakan hal baru dan sudha rutin setiap tahunnya.
“Memang beliau mengatakan, akan patuh. Nah tentunya kan kita juga tidak percaya begitu saja,” katanya.
“Besok kami secara intens akan ada monitoring-monitoring dan patroli terkait apakah patuh atau tidak THM-THM tersebut yang sudah kita kunjungi dan yang sudah kami sosialisasikan,” tambahnya.
Kata Anis, jika ada yang melanggar akan dikenakan sanksi berdasarkan tingkatan pelanggaranya. Akan dikenakan sanksi hukum sesuai UU, sanksi administrasi berupa penutupan sementara, sampai penutupan permanen (pencabutan Izin Usaha).
Meski beberapa tempat atau objek hiburan lain. Yang masuk dalam edaran dan kena dampak namun tidak mendapatkan sosialisasi secara langsung. Anis berharap mereka juga bisa ikut patuh.
“Bagaimanapun juga ini dalam satu tahun pada saat Ramadan aja. Maka mari kita jaga bersama saling menghargai saling menghormati kepada saudara kita yang menjalankan ibadah puasa,” pungkas Anis.
Celcius Samarinda Fokus Renovasi
Celcius Club Lounge dan KTV termasuk yang paling hits di Kota Samarinda. Juga harus meliburkan karyawannya selama 30 hari puasa Ramadan. Namun tak membuat pengelola Celcius keberatan.
Jenderal Manager Celcius Kota Samarinda Eka Iskandar Putra mengaku telah mendapatkan sosialisasi secara langsung dari Satpol-PP. Setelah sebelumnya dihubungi melalui WhatsApp.
“Mulai besok kami sudah tutup sesuai dengan instruksi wali kota. Sampai 15 April. Nah 16 Aprilnya baru buka. Kalau staf libur total,” jelas Eka Iskandar.
Dirinya mengaku sudah paham. Bahwa selama Ramadan memang usahanya harus tutup sementara. Untuk menghormati ibadah puasa umat Islam. Selama tutup Eka mengaku akan melakukan berbagai renovasi.
“Kita gunakan untuk renovasi. Membenahi sesuatu yang sudah rusak-rusak,” pungkasnya. (ens/fth)


-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Wagub Kaltim Logowo Tunjangan Operasional Dipangkas: “Memang Saya yang Minta”
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kaltim Baru Miliki 38 Madrasah Negeri, Proses Penegerian Terkendala Anggaran dan Regulasi Pusat
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Respons Cepat Hotline 110, Polresta Samarinda Ungkap Kasus Pelecehan Anak dan Penggelapan
-
BALIKPAPAN1 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SEPUTAR KALTIM3 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun