Connect with us

SEPUTAR KALTIM

Tingkat Pengangguran di Kaltim Turun Jadi 5,33 Persen, Tambahan Tenaga Kerja Didominasi Sektor Tambang

Diterbitkan

pada

Tingkat Pengangguran Terbuka di Kalimantan Timur turun menjadi 5,33 persen per Februari 2025, mencatat penurunan 0,42 persen poin dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sektor pertambangan menjadi penopang utama penyerapan tenaga kerja dalam tren positif ini.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menunjukkan jumlah angkatan kerja pada Februari 2025 mencapai 2.123.156 orang, meningkat 113.639 orang dibandingkan Februari 2024. Sejalan dengan itu, jumlah penduduk bekerja juga bertambah sebanyak 115.996 orang, menjadi 2.009.990 orang.

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana, menjelaskan bahwa Sektor Pertambangan dan Penggalian menyumbang penyerapan tenaga kerja terbesar.

“Lapangan usaha yang menyerap tambahan tenaga kerja terbesar yaitu Sektor Pertambangan dan Penggalian, dengan 46.002 orang,” jelas Yusniar dalam keterangan resmi, Jumat 16 Mei 2025.

Baca juga:   Gubernur Harum Tegaskan Komitmen Kaltim dalam Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Dominasi Pekerja di Sektor Informal

Komposisi pekerja di Kaltim masih didominasi sektor informal. Pada Februari 2025, sebanyak 943.098 orang (46,92 persen) bekerja di sektor informal, sedangkan 1.066.892 orang (53,08 persen) di sektor formal. Dibandingkan tahun sebelumnya, terjadi kenaikan 0,05 persen poin pada sektor informal, dan penurunan yang sama pada sektor formal.

Berdasarkan tingkat pendidikan, mayoritas pekerja merupakan lulusan SMA umum (28,39 persen). Pekerja berpendidikan Diploma (3,84 persen) dan Universitas (13,67 persen) masih tergolong rendah. Sementara itu, buruh/karyawan/pegawai mendominasi status pekerjaan sebesar 49,16 persen, disusul pekerja sektor informal. Pekerja bebas di pertanian menjadi yang paling sedikit, hanya 0,99 persen.

Setengah Pengangguran Naik, Pekerja Paruh Waktu Menurun

BPS Kaltim juga mencatat kenaikan pekerja setengah penganggur sebesar 1,58 persen poin, sementara pekerja paruh waktu justru turun 2,81 persen poin dibandingkan Februari 2024. Dari sisi gender, tingkat setengah pengangguran laki-laki lebih tinggi (6,09 persen) dibandingkan perempuan (4,91 persen).

Baca juga:   Kaltim Siapkan Generasi Qur’ani, Gubernur Harum Tekankan Pentingnya Pendidikan Usia Dini

Tren ini mencerminkan pergeseran dinamika ketenagakerjaan di Kalimantan Timur, yang masih perlu didorong menuju keseimbangan antara sektor formal dan informal serta peningkatan kompetensi tenaga kerja. (Prb/ty/portalkaltim/sty)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.