Connect with us

EKONOMI DAN PARIWISATA

Tren Wisata Alam, Tahura Petangis Bisa Jadi Pilihan

Diterbitkan

pada

destinasi wisata alam tahura lati petangis
Destinasi wisata alam Tahura Lati Petangis di Kabupaten Paser, Kaltim. (ist)

Destinasi wisata berbasis alam kini semakin diminati. Taman Hutan Raya (Tahura) Lati Petangis di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur salah satu yang ramai dikunjungi saat libur Lebaran.

Dalam dua hari Lebaran, Tahura Lati Petangis mencatatkan kunjungan sebanyak 1.146 wisatawan. Objek wisata alam yang cukup menarik dikunjungi ini memiliki puluhan satwa endemik.

Sejak dibuka pada Kamis 11 April 2024 lalu, wisata alam itu sudah dikunjungi 821 wisatawan, 767 di antaranya pengunjung dewasa dan 54 pengunjung anak-anak.

“Pada Jumat kemarin ada 379 pengunjung. 328 pengunjung dewasa dan 51 pengunjung anak-anak,” kata Kabid Pengelola Tahura pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Paser, Syarifudin, mengutip Infopublikid.

Baca juga:   Jasa Cuci Sepatu di Samarinda Kebanjiran Orderan Sampai Overload

Syarifudin menjelaskan, untuk bisa masuk ke Tahura, pengunjung dewasa cukup membayar Rp7.500 dan Rp5.000 untuk pengunjung anak-anak.

Wisata alam konservasi itu memiliki fasilitas jogging track, dermaga warna, taman bermain, jembatan Gentung Dayo dan pondok seluang.

Pengunjung dapat menikmati sensasi berkeliling danau Gentung Dayo menggunakan perahu atau ber-swafoto di taman bunga dan booth yang tersedia.

Tahura Lati Petangis merupakan kawasan konservasi seluas 3.445,37 hektar yang dihuni satwa-satwa endemik seperti kera ekor panjang, Owa, dan Lutung Dahi Putih yang saat ini masuk kategori satwa langka.

Tahura Lati Petangis juga dihuni 43 jenis burung dari 27 famili dan 2 jenis primata seperti Kangkareng atau rangkong, jalak, elang tikus, dan kareo padi.

Baca juga:   Drama Musikal Pantai BSB Cerita Baru, The Legendary Ship Hadir Lebih Seru

Syarifudin mengatakan DLH Paser terus mengupayakan pembenaran sarana wisata di kawasan itu.

“Tahun ini kita menganggarkan pembangunan sarana dan prasarana untuk bumi perkemahan, food corner, dermaga wisata air, arboretum, dan sebagainya,” tutupnya. (*/red)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.