EKONOMI DAN PARIWISATA
Ukuran Tahu dan Tempe Mulai Mengecil, Pemkot Samarinda Perhitungkan Intervensi Harga

Ukuran tahu dan tempe yang mulai mengecil menjadi perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda. Hal ini disampaikan Wakil Wali Kota (Wawali) Samarinda Rusmadi usai mendengarkan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi daerah secara virtual, Senin (31/10/2022) pagi.
Dalam rapat tersebut, Tito meminta kepada semua pemerintah daerah (Pemda) terus memonitor inflasi di wilayahnya masing-masing. Dia menyoroti beberapa kebutuhan pokok yang mulai naik di beberapa provinsi. Seperti Beras premium, bawang dan minyak goreng bahkan hingga kedelai.
“Untuk kedelai saya minta bisa jadi perhatian kita bersama. Karena bentuk tempe dan tahu mulai menyusut seiring harga kedelai yang mulai naik. Oleh itu Pemda harus bisa melakukan intervensi terhadap harga kedelai dengan memberikan subsidi bagi pengrajin tahu dan tempe,” tuturnya.
Mendengar itu, Rusmadi lantas memberikan instruksi pada Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Supaya intens melakukan rapat setiap satu pekan sekali. Dalam menyampaikan perkembangan inflasi sebelum data tadi disampaikan ke pemerintah pusat.
“Saya minta Kabag Ekonomi untuk segera membuat group WhatsApp yang nantinya terus update memberikan informasi terkait perkembangan harga kebutuhan pokok dan pangan di pasaran lewat group tadi,” sebutnya.
Orang nomor dua di Kota Tepian ini meminta dana Belanja Tak Terduga (BTT) yang sudah siap dalam pos anggaran Pemkot juga segera direalisasikan dalam bantuan sosial. Untuk membantu warga yang rentan terhadap dampak inflasi.
“Selain penting bagi kita untuk memperhitungkan dalam memberikan subsidi di anggaran perubahan atau tahun 2023 untuk menjaga keterjangkauan harga bahan kedelai. Karena di pasaran bentuk tempe sudah mulai tipis-tipis jadi perlu bagi pemerintah agar bisa melakukan intervensi harga agar produksi komoditas ini tetap terjaga,” pungkas Rusmadi. (redaksi)

-
PARIWARA5 hari ago
Tunjukan Komitmen Terhadap Kendaraan Ramah Lingkungan, Yamaha Masuki Fase Studi Kendaraan Listrik dengan Sistem Swap Battery
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari ago
Daya Beli Petani Kaltim Menguat, NTP Capai 144,66 di Agustus 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Gubernur Harum: Setiap Rupiah APBD Wajib Digunakan untuk Rakyat
-
SAMARINDA4 hari ago
RRI Samarinda Tegaskan Transformasi Digital, Hadirkan Layanan RRI Digital
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kesbangpol Teguhkan Komitmen ASN dalam Menjaga Persatuan di Era Digital
-
BALIKPAPAN4 hari ago
Disnakertrans Kaltim Gelar Seminar K3, Perkuat Komitmen Perusahaan terhadap Keselamatan Kerja
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
ASN Kaltim Diminta Jadi Benteng Persatuan di Era Digital dan Pembangunan IKN
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim CorpU Jadi Strategi Pemprov Tingkatkan Kompetensi ASN