Connect with us

SAMARINDA

Warga Loa Janan Ilir Keluhkan Banjir pada Muhammad Darlis

Diterbitkan

pada

M. Darlis saat menggelar reses di Loa Janan Ilir, Samarinda. (IST)

Warga Loa Janan Ilir, Samarinda memanfaatkan agenda reses Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis. Untuk melaporkan sekaligus mengeluhkan soal banjir yang kerap melanda lingkungan mereka.

Setelah dilantik menjadi anggota DPRD Kaltim untuk ketiga kalinya, Agustus 2024 lalu. Politisi PAN Muhammad Darlis akhirnya menjalani aktivitas yang dalam 5 tahun terakhir tak lagi ia lakukan. Yaitu kegiatan serap aspirasi (reses).

Terlepas di masa vakumnya menjadi anggota dewan ia masih berinteraksi dengan masyarakat. Namun reses memiliki value tersendiri. Karena merupakan agenda resmi legislatif.

Gunanya adalah untuk menyerap aspirasi dan keluhan dari masyarakat yang berada di daerah pemilihan (dapil) masing-masing legislator.

“Nanti ada banyak forum untuk kita bertemu rakyat. Selain reses, ada sosper, sosbang, dan diskusi rakyat. Ini jadi ruang kita semakin dekat dengan rakyat,” ujarnya belum lama ini.

Kendati bagi Darlis, tanpa adanya kegiatan forum ini pun rakyat bisa berkomunikasi dengannya secara langsung. Melalui sambungan seluler atau langsung datang ke kantor DPRD.  

Baca juga:   Akademisi: KPU Seharusnya Kampanyekan Kolom Kosong dengan Setara, Jangan hanya Mengurusi Debat 3 Kali Saja

“Jadi apa saja keluhan warga silahkan sampaikan, jangan malu. Diskusi apa saja. Bisa beri kami masukan, informasi terkait masalah daerah kita, insya allah nanti kita sampaikan ke pemerintah. Kita carikan solusinya untuk diselesaikan. Termasuk jika ada kritik kepada anggota dewan sekalipun,” jelasnya.

Pada reses pertama pada 2024 ini, Darlis langsung gaspol ke 12 daerah di Samarinda. Kebanyakan adalah wilayah pinggiran kota. Karena intensitas persoalannya lebih banyak di sana.

Salah satu tempat yang ia datangi adalah Kelurahan Simpang Tiga, tepatnya di RT 18 dan warga Sengkotek di Jalan Cipto Mangunkusumo RT 01.

Seorang warga, Mulyadi akhirnya bercerita. Ia mengusulkan agar ada Solusi dari masalah banjir yang kerap menimpa di Loa Janan Ilir.

Baca juga:   Wakil Ketua DPRD Kaltim Dorong Pemprov Pakai APBD untuk Perbaiki Jalanan Kubar-Mahulu

“Loa Janan Ilir dan Palaran ini sering banjir, Pak. Tolong pemerintah mengatasinya. Pelebaran Sungai, sodetan hingga pengerukan di folder. Karena sudah dangkal. Jadi tolong diperhatikan biar tidak semakin besar menimpa warga,” kata warga RT 20 Simpang Tiga Loa Janan Ilir ini. 

Hal yang sama disampaikan Muhammad. “Dulu ada rencana rumah dipinggir sungai ditinggikan, biar air bisa mengalir lancar. Karena banyak rumah di pinggir Sungai,” tambahnya.

Respons Darlis

Mendengar usulan ini, Darlis pun menjelaskan. Sepengetahuannya dulu pemerintah pernah menganggarkan Rp600 miliar terkait pengendalian masalah banjir di Kota Samarinda.

Hanya saja, pemerintah tidak tegas. Karena ada kendala dampak sosial. Untuk menormalisasi Sungai di Kawasan perkotaan hingga di Samarinda Seberang. Sehingga anggaran itu tidak maksimal terserap. Karena tidak bisa dijalankan programnya.

“Termasuk di Loa Janan Ilir ini. Pengendalian banjir di Seberang. Tapi sudah sejauh mana, kami akan coba tanyakan lagi ke pemerintah,” ucapnya.

Baca juga:   Hasanuddin Mas’ud: Ketersediaan Lapangan Kerja Bisa Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

Darlis sepakat, masalah banjir menjadi prioritas untuk diselesaikan di Samarinda. Termasuk di Samarinda Seberang yang juga kerap terjadi musibah Banjir. Dari Palaran sampai Loa Janan Ilir.

“Semoga ke depan bisa cepat diselesaikan. Termasuk pengerukan di folder.  Saya sudah mengelilingi sungai di Samarinda. Memang masalahnya selain dangkal, juga penyempitan anak sungainya,” jelasnya.

Langkah terdekat, Darlis akan menyampaikan segala usulan dan keluhan warga ini kepada pemerintah. Termasuk memanggil dinas terkait. Saat AKD sudah dibentuk dan disahkan.

“Saat ini masih proses. Insyaallah saat sudah terbentuk, segera jika ada rapat-rapat bersama dinas. Persoalan begini akan kami bicakan. Termasuk persoapan banjir di Loa Janan Ilir. Karena kalau dibiarkan area banjir semakim meluas dan banjir semakin banyak,” pungkasnya. (adv/fth)

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.