SAMARINDA
Warga Simpang Pasir Palaran Adukan Tiga Masalah, DPRD Samarinda Siap Perjuangkan

Minimnya pembangunan infrastruktur di kawasan pinggiran masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkot Samarinda. Warga Kelurahan Simpang Pasir, Kecamatan Palaran, menyampaikan tiga persoalan utama yang mereka hadapi kepada Dewan: jalan rusak, akses air bersih, dan penerangan jalan umum yang minim.
Keluhan ini disampaikan dalam reses yang digelar oleh anggota DPRD Samarinda dari Daerah Pemilihan (Dapil) II, Jasno, beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan yang dihadiri sekitar 300 warga di RT 9, berbagai aspirasi disampaikan, terutama terkait pembangunan infrastruktur yang masih jauh dari optimal.
“Cukup banyak aspirasi yang diutarakan warga, terutama soal infrastruktur. Ini tentu jadi perhatian kami untuk diperjuangkan,” ujar Jasno saat ditemui Kaltim Faktual baru-baru ini.
Ruas Jalan Rusak Akibat Truk Kontainer
Sebagai anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno menyoroti kondisi ruas jalan yang mengalami kerusakan akibat sering dilalui kendaraan berat, terutama truk kontainer. Salah satu titik yang paling terdampak adalah Jalan Gotong Royong.
“Beberapa ruas jalan di sana rusak parah karena dilewati kendaraan berat. Meski sebagian sudah diperbaiki, masalah ini belum selesai dan tetap menjadi perhatian,” ujarnya.
Akses Air Bersih Masih Jadi Kendala
Selain jalan, warga juga mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih. Beberapa RT di Simpang Pasir masih belum terjangkau pipa sekunder PDAM karena terkendala syarat minimal 22 Kepala Keluarga (KK) dalam satu wilayah.
“Kendalanya ada di domisili. Beberapa warga belum terdaftar sebagai penduduk Simpang Pasir, meskipun sudah lama tinggal di sana,” jelas politikus Partai Amanat Nasional itu.
Minimnya Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU)
Keluhan lain yang mencuat adalah minimnya penerangan jalan umum (LPJU). Masalah serupa sebelumnya juga dikeluhkan warga Kelurahan Bantuas, yang berada di ruas jalan provinsi menuju Sangasanga.
Di Simpang Pasir, beberapa titik yang membutuhkan perbaikan atau pemasangan LPJU baru di antaranya berada di Jalan Gotong Royong dan Jalan Bojonegoro.
“Hal-hal seperti ini tentu akan kami perjuangkan agar segera ditindaklanjuti,” tegas Jasno.
Dengan berbagai persoalan yang dihadapi warga, DPRD Samarinda berkomitmen untuk mengawal aspirasi ini agar pembangunan infrastruktur di Kecamatan Palaran bisa lebih merata dan optimal. (nkh/sty)


-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA1 hari yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda