OLAHRAGA
Awalnya Ketat, 2 Hal Ini yang Bikin Borneo FC Menang Telak atas Dewa United

Prediksi Milomir Seslija bahwa Dewa United adalah tim yang sulit dikalahkan terbukti tepat. Borneo FC Samarinda bisa saja frustasi dan mentok sepanjang laga. Tapi beberapa hal ini mengubah jalannya pertandingan.
Dewa United adalah tim yang solid. Terutama untuk urusan bertahan. Di 3 laga sebelum lawan Borneo FC. Tim besutan Nil Maizar hanya kebobolan 2 kali. Sementara Pesut Etam, adalah tim yang agresif. Di 3 pertandingan terakhir sebelum lawan Dewa United. Mereka bikin 7 gol.
Ketika dua tim ini bertemu. Mudah sekali ditebak. Akan terjadi laga yang ketat. Borneo FC akan menyerang tanpa lelah. Dewa United akan bertahan dengan solid.
Dan memang yang terjadi demikian. Dias Angga cs bermain super rapi. Fleksibilitas taktik dari 4-3-3 menjadi 4-4-2 saat bertahan. Plus kesabaran ekstra untuk bermain di area sendiri sambil mencari celah serangan balik. Sukses bikin penggawa Pesut Etam tak berkutik.
Pasukan Samarinda memang mengontrol pertandingan. Tapi aliran bola hanya berputar di bawah, kanan, tengah, kiri. Begitu saja. Tak banyak upaya serangan ke jantung pertahanan Dewa United yang bisa mereka lakukan.
Pertandingan ketat yang menjemukan. Untungnya, hanya berlangsung selama 28 menit saja. Beberapa detail kecil, langsung mengubah banyak hal. Apa saja
1. Fokus dan Kesabaran
Untuk urusan ini, pemain Borneo FC patut diacungi jempol. Walau menunjukkan tanda-tanda frustasi, mereka tetap sabar menjalankan skema yang direncanakan Milomir Seslija.
Ketika barisan belakang Dewa United membuat blunder pertama, di saat itu juga. Pemain Borneo FC menghukum dengan agresivitas, lari cepat, kekompakan, dan … gol berkelas dari Pato.
Pada gol kedua dan ketiga, juga berawal dari hilang fokusnya pemain bertahan Dewa United.
Pasukan Samarinda yang berhasil menjaga kefokusan mereka sepanjang laga. Pada akhirnya sukses memberi hukuman setimpal pada Anak Dewa (julukan Dewa United) dengan berondongan 3 gol tanpa balas.
“Kami tampil dengan segalanya. Kami fokus pada pertandingan.”
“Saya berterima kasih pada semua pemain untuk semangat juang dan kecerdasan mereka.”
“Kami menghadapi tim yang terorganisir dengan baik,” ujar pelatih Borneo FC, Milomir Seslija usai laga.
“Tiga gol itu kesalahan kami sendiri. Tim main di bawah performa terbaik,” kata pelatih Dewa United Nil Maizar setelah pertandingan.
“Secara taktikal sebenarnya jalan ya sampai menit ke-30. Tapi pemain saya melakukan kesalahan tak perlu.”
“Tadi anak-anak kurang fokus saja. Saya akan tanya kenapa bisa begitu,” demikian Nil Maizar.
2. Mentalitas
Laga ketat, kebugaran melorot, duel fisik. Pertandingan ini berlangsung keras. Terutama setelah gol pertama.
Di situasi ini, pemain Borneo FC menunjukkan sikap yang tepat. Mereka terus memainkan pertandingan. Sementara banyak pemain Dewa United. Yang tak lekas bangkit usai benturan.
Anak Dewa juga terlalu sering melakukan konfrontasi pada wasit. Yang sebenarnya, wasit Thariq Alkatiri membuat sejumlah keputusan tepat saat terjadi duel fisik keras antar pemain.
Hal non teknis ini turut berimbas pada jalannya pertandingan. Seperti kata Nil Maizar. Di sepak bola, sedetik saja pemain tidak fokus pada bola dan pertandingan. Maka pemain lawan akan menghukumnya. Itulah yang menimpa timnya.
“Sehari sebelum laga saya bilang ke pemain. Bahwa (melawan Dewa United) memerlukan mentalitas dan semangat juang agar bisa menang,” kata Milomir Seslija.
“Kami memainkan pressing yang fantastis. Aksi yang fantastis. Sayang kami tidak mencetak lebih banyak gol.”
“Kami pantas untuk menang. Dan dengan dukungan penuh dari para fans, Kamis bisa mengalahkan siapapun di sini,” pungkasnya. (DRA)


-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Realisasi Janji Gratispol dan Jospol: Ribuan Warga Terima Penghargaan Umrah dan Insentif Guru
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Adnan Faridhan Usulkan Sistem Satgas SPMB Jadi Protokol Standar di Seluruh OPD Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Kaltim Siap Wujudkan Zero ODOL 2026, Tahapan Penindakan Dimulai Juli Ini
-
PARIWARA4 hari yang lalu
Yamaha Motor Tampil Perdana di Jakarta E-Prix 2025 Sebagai Mitra Teknis Pengembangan Powertrain Formula E
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Pemprov Kaltim Gandeng LPEI, Dorong Desa Potensial Jadi Motor Ekonomi Ekspor
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kemenag Kaltim Gelar Media Gathering, Fokus pada Kerukunan dan Penguatan Pesantren
-
SEPUTAR KALTIM5 hari yang lalu
Transformasi Digital ASN: Perpustakaan Digital Jadi Pilar Penguatan Literasi dan Kompetensi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Kerukunan Beragama di Kaltim Dinilai Sangat Baik, Masyarakat Hidup Tenang Tanpa Kerusuhan