SAMARINDA
Gandeng Bulog, Pemkot Samarinda Jual Beras Premium dengan Harga Rp8.600/Kg

Pemkot Samarinda jual 120 ton beras kualitas premium dengan harga miring. Hal ini dilakukan untuk menetralisir harga beras di pasaran.
Dinas Perdagangan (Disdag) Samarinda merespons cepat isu kenaikan harga beras. Menggandeng Bulog, mereka menggelar operasi pasar murah khusus komoditi beras.
Sebanyak 120 ton beras dijual ke masyarakat dengan harga Rp43 ribu per kemasan 5 kilogram. Skema penjualannya melalui kelurahan, dengan kuota setiap kelurahan berbeda. Tergantung jumlah warganya.
Meski murah, Wali Kota Samarinda Andi Harun bilang kalau beras yang pemkot jual ini tidak murahan. Karena kualitasnya setara dengan beras premium. Yang kini seharga Rp70 ribu/kg.
Operasi pasar murah semacam ini menurut Andi Harun adalah pilihan logis. Untuk mencegah kenaikan harga secara ekstrem. Pasalnya Samarinda bukanlah daerah penghasil beras. Alias masih bergantung pada kiriman daerah lain.
“Kami sudah wanti-wanti soal kenaikan harga beras ini. Jadi kami langsung mengambil langkah cepat, apalagi kita juga sadari bahwa Samarinda bukan daerah penghasil dan pasokan berasnya bergantung pada Sulawesi Selatan dan Jawa Timur,” ungkap wali kota.
Jangkau 24 Ribu Keluarga
Kepala Disdag Samarinda, Marnabas menambahkan, jika stok beras di Kota Tepian sebenarnya masih aman. Belum ada kondisi yang mengharuskan pedagang menaikkan harga jual.
“Kami sudah cek ke distributor kalau stoknya aman. Cuma karena pemberitaan secara nasional bahwa harga beras naik, jadi timbul kepanikan di masyarakat.”
Terkait operasi pasar murah, Marnabas menjelaskan bahwa pola pendistribusiannya berdasarkan jumlah penduduk tiap kelurahan. Jadi tidak dibagi rata. Kelurahan Sungai Pinang Luar misalnya, mendapat jatah 3 ton. Sementara Kelurahan Karang Mumus mendapat 2 ton.
“Jadi pembagian hari ini untuk 2 kelurahan di Kecamatan Samarinda Kota. Kelurahan Karang Mumus dan Sungai Pinang Luar.”
Berdasar hitung-hitungan pemkot, jika sistem kupon berlangsung secara semestinya. Berarti operasi pasar murah ini bakal menjangkau sedikitnya 24 ribu keluarga di Samarinda. Sebagai tahap awal pencegahan inflasi, jangkauan tersebut dirasa sudah memadai. (sgt/dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK4 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kaltim Buktikan Komitmen Jaga Hutan, Raih Penghargaan Nasional Wana Lestari
-
PARIWARA3 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN