SEPUTAR KALTIM
Lima Tahun Pimpin Kaltim, Isran-Hadi Klaim Kualitas Layanan Publik Meningkat
Isran Noor dan Hadi Mulyadi mengklaim telah melakukan beberapa terobosan dengan hasil baik. Selama 5 tahun memimpin Kaltim. Seperti Beasiswa Kaltim yang tersalurkan dengan baik. Kualitas pelayanan publik meningkat. Perpajakan IUPKÂ batubara berkontribusi Rp15 triliun, dan beberapa program lainnya.
Dalam lima tahun masa kepemimpinan Gubernur Isran Noor dan Wakil Gubernur Hadi Mulyadi (Isran-Hadi). Beberapa pencapaian program kerja yang disusun pada periode kepemimpinan 2018 hingga 2023 banyak yang mencapai hasil memuaskan.
Demikian penyampaian laporan di akhir masa jabatan Isran-Hadi dalam Rapat Paripurna ke-32, Selasa 12 September 2023 di Kantor DPRD Kaltim.
Isran-Hadi memiliki 5 misi dan 6 program prioritas. Program prioritas yang digagas yakni peningkatan daya saing SDM dan tenaga kerja, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk komoditi unggulan daerah. Penguatan pemerataan infrastruktur dasar. Optimalisasi sumber pendapatan daerah, penataan perizinan dan pengendalian investasi. Peningkatan kualitas pengelolaan lingkungan hidup dan penataan ruang. Serta peningkatan kinerja tata kelola pemerintah daerah dan kualitas pelayanan publik.
Gubernur Isran mengungkapkan, beberapa program yang telah tercapai dalam lima tahun kepemimpinannya yakni peningkatan kualitas pelayanan publik, satu di antaranya program Beasiswa Kalimantan Timur (BKT).
“Sampai lima tahun terakhir menembus Rp1,2 Triliun untuk BKT dan semua tanpa APBD Perubahan,” ungkapnya.
Selain program BKT, Isran juga membanggakan pencapain kompensasi carbon fund yang menembus dana hingga Rp1,6 triliun.
Isran menceritakan pertemuannya dengan beberapa pimpinan perusahaan dengan profit mencapai USD250 miliar per tahun di Jenewa.
“Mereka siap membeli karbon kita dengan harga pasar. Bukan USD 5 per ton, tapi USD 50 per ton,” jelasnya.
Pencapaian berikutnya tentang perpajakan IUPK perusahaan batubara yang mencapai 10 persen total angka setiap auditnya.
“Kalkulasi saya dengan hitungan sekarang bisa mencapai hingga Rp15 triliun setiap tahun,” jelasnya.
Selain itu, pencapaian dalam Industri pengolahan sumber daya alam (SDA) berupa pendirian industri nikel terbesar di Indonesia yang menghabiskan 800 MW. Dan rencananya Pemprov Kaltim juga akan membangun perusahaan industri energi terbarukan di negara Thailand.
“Ini jadi terobosan besar yang membawa nilai tambah bagi ekonomi kita,” kata Isran.
Di luar itu, Isran membanggakan program pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) di beberapa kabupaten/kota di Kaltim yang melibatkan pengelolaan dana CSR perusahaan dalam prosesnya. Dan membawa peran besar bagi masyarakat pra sejahtera. (dmy/gdc/fth)
-
NUSANTARA1 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
PARIWARA3 hari agoMomen Spesial Anak Muda di Konser Musik Jadi Makin Asik dengan Kehadiran Grand Filano Hybrid
-
PARIWARA4 hari agoApresiasi Kemenangan Teknisi di World Technician Grand Prix 2025, Yamaha Gelar Seremoni Spesial
-
OLAHRAGA2 hari agoKejuaraan Balap Ikonik Yamaha Cup Race Bertandang ke Tasikmalaya, Bakal Hadirkan Euforia Memorable
-
NUSANTARA1 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA1 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
BALIKPAPAN7 jam agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
SAMARINDA3 hari agoGelar Penguatan Demokrasi di Kelurahan Baqa, Darlis Ajak Warga Samarinda Seberang Pahami Hak dan Kewajiban Sipil

