SEPUTAR KALTIM
Sebelum Pamitan, Gubernur Kaltim Banggakan Program Rumah Layak Huni

Sekian lama tidak menampakan diri ke DPRD Kaltim, Gubernur Kaltim Isran Noor hadir sepaket bersama Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Dalam paparan jelang akhir masa jabatannya, ada satu program yang ia banggakan.
Pada Selasa 12 September 2023, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim menggelar Rapat Paripurna ke-32 di Gedung B Utama Kantor DPRD Provinsi Kaltim.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Kaltim Isran Noor yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 30 September nanti. Menyampaikan beberapa pencapaiannya selama memimpin Kaltim lima tahun ini.
Dari sekian banyak program yang telah dicapai, satu program yang digarisbawahi adalah pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) — meski pembangunannya masih setengah dari target.
Untuk diketahui, pada 2022 pembangunan RLH baru mencapai 221 unit dan hingga Juli 2023 bertambah 27 unit. Dari jumlah tersebut, akumulasinya baru 248 unit dari total target 508 unit (2022-2024).
Apresiasi gubernur dalam program ini dititikberatkan pada keterlibatan perusahaan swasta maupun plat merah di seluruh Kabupaten/Kota di Kaltim. Yang turut berperan besar membangun RLH melalui penyaluran dana CSR.
“Selama ini banyak perusahaan swasta menyalurkan CSR-nya untuk keagamaan, kesehatan, dan pendidikan. Belum banyak yang melirik pembangunan rumah warga miskin,” jelas Isran.
Karenanya, Gubernur Isran memfokuskan targetnya untuk bisa membangun 500-700 unit rumah layak huni.
“Ini saya anggap penting. Karena masyarakat banyak belum memiliki rumah layak huni,” sambungnya.
Di akhir masa jabatannya, Isran bersama wakilnya Hadi Mulyadi juga menyampaikan permohonan maaf jika selama kepemimpinannya masih banyak program yang belum tercapai atau dalam tugasnya belum maksimal.
“Saya bersama wagub mohon maaf kepada masyarakat. Juga kepada anggota dan pimpinan DPRD jika sering berhalangan hadir,” tandasnya.
Kehadiran Isran Noor pada Rapur kali ini memang menarik. Pasalnya dia sangat jarang bertandang ke kantor Dewan Karang Paci. Dalam berbagai kesempatan, Isran selalu diwakili oleh wagub maupun Sekda Sri Wahyuni.
Isran juga memiliki riwayat ‘kurang akur’ dengan Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud. Buntut dari pelungsuran Makmur HAPK saat itu. Eks bupati Kutim itu bahkan sempat menyebut Hamas sebagai Kedua DPRD Mercure, bukan Kaltim. (dmy/gdc/dra)


-
SEPUTAR KALTIM2 hari yang lalu
Dishub Kaltim Pastikan Operator Ojol Terapkan Tarif Sesuai Pergub 2023, Maxim Siap Patuhi Aturan
-
BALIKPAPAN2 hari yang lalu
Hingga Mei 2025, BPJS Ketenagakerjaan Balikpapan Bayarkan Rp211 Miliar Klaim JHT
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Buka Kuota Tambahan Sekolah Rakyat, Pendaftaran Hanya 2 Hari!
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Samarinda Siap Bangun Sekolah Rakyat Tahun Ini, Daerah Lain Masih Terkendala Lahan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Satgas PASTI Blokir Ratusan Pinjol dan Investasi Ilegal, Kerugian Masyarakat Capai Rp2,6 Triliun
-
NUSANTARA2 hari yang lalu
PMI di Korsel Meninggal Akibat Kecelakaan Kerja, Pemerintah Bawa Pulang Jenazah dan Beri Santunan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
-
SAMARINDA24 jam yang lalu
Kepala SMA 10 Samarinda Diberhentikan Sementara, Pertanyakan Kewenangan Plt Disdikbud
-
SAMARINDA24 jam yang lalu
Guru Senior Terkejut Ditunjuk Jadi Plt Kepala SMAN 10 Samarinda