OLAHRAGA
Wiljan Pluim Bantah Gabung ke Borneo FC karena Belanda Connection

Wiljan Pluim memiliki alasan lain kenapa dia bergabung ke Borneo FC. Bukan karena pelatih, kapten, dan wakil kapten yang seluruhnya berdarah Belanda.
Sejak hubungan Wiljan Pluim dengan PSM retak. Yang diduga karena perkara gaji. Beberapa klub langsung mendekati sang pemain untuk bergabung pada putaran kedua. Berdasar rumor, Persija dan Persib adalah dua klub terdepan yang ingin merekrutnya.
Namun pada akhirnya, Borneo FC Samarinda lah yang berhasil mengamankan tanda tangan playmaker Belanda di tikungan akhir.
Banyak yang menduga alasan Pluim memilih Pesut Etam karena kentalnya aroma Belanda di klub tersebut. Ya, jika biasanya Borneo kental dengan Amerika Latin. Kali ini klub dengan ciri khas warna orange ini lebih identik dengan The Oranje (Belanda).
Pasalnya para pilar penting klub tersebut adalah orang yang lahir di Belanda. Sebut saja pelatih Pieter Huistra. Kapten dan wakil kapten, Diego Michiels serta Stefano Lilipaly juga orang Belanda yang telah dinaturalisasi. Oke, mari jangan tinggalkan Jelle Goselink yang juga merupakan pemuda Netherland. Walau berdasar rumor, posisinya lah yang ditumbalkan untuk memberi tempat pada Pluim.
Bantahan Wiljan Pluim
Wiljan Pluim pada akhirnya membantah kabar tersebut. Aroma Belanda di Borneo FC sebutnya adalah kebetulan. Meski senang karena kehadiran mereka bisa mempercepat proses adaptasinya, namun bukan itu yang menjadi alasan utamanya bergabung ke Pasukan Samarinda.
“Ya saya pikir itu bagus (banyak orang Belanda di Borneo). Saya kenal pelatih (Pieter) sejak lama ketika saya bermain di Vitesse, dia adalah asisten pelatih di sana.”
“Tapi itu sudah lama sekali. Saya tidak begitu ingat banyak tentang itu lagi. Tapi sekarang saya sudah berbicara dengannya dan dia juga menunjukkannya (antusiasmenya),” katanya belum lama ini.
Menurut Pluim, dominasi ‘Belanda’ tidak selalu bagus untuk kariernya. Mau dari negara manapun, yang terpenting adalah proses kerja samanya. Cara membangun chemistrinya. Agar tujuan tim tercapai.
“Kami orang Belanda tetapi dengan di sisi lain itu bagi saya bukanlah apa-apa, entah itu jika seseorang datang dari Belanda, dari Brasil atau dari Indonesia.”
“Ini adalah cara Anda bekerja dengan satu sama lain. Saya bekerja dengan banyak orang Belanda dan musim terbaik saya adalah tanpa orang Belanda. Jadi ya, ini hanya tentang manusia, bukan kebangsaan atau semacamnya,” pungkasnya.
Pluim telah bergabung ke skuat arahan Pieter Huistra sejak pekan ini. Dan direncanakan akan langsung ambil bagian pada hari pertama pendaftaran pemain untuk putaran kedua, yakni tanggal 1 November 2023. Pada hari itu, Borneo FC Samarinda akan menjamu Persik di Stadion Segiri. (dra)

-
PARIWARA4 hari ago
CustoMAXI 2025 Bandung: NMAX “TURBO” dan NEO Curi Perhatian dengan Gaya Minimalis Elegan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pemprov Kaltim Dorong Kemandirian Pangan Lewat Lomba Kreasi Menu B2SA Non Beras Non Terigu
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pangdam VI/Mulawarman Tutup Open Tournament Padel Piala Panglima TNI 2025 di Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Diskominfo Kaltim Ajak Mahasiswa Jadi Agen Literasi Digital di Era AI
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pelatihan Mural Taman Budaya Kaltim Dorong Kreativitas Pelajar Samarinda
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pelajar dan Seniman Berkolaborasi Ciptakan Mural di Taman Budaya Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
BKD Kaltim Perkuat Sistem Merit Lewat Penilaian Kompetensi ASN
-
PARIWARA3 hari ago
Yamaha Geber Semangat Off-Road Lewat BLU CRU Skill Up di Cibereum Circuit