SAMARINDA
Bersiap Pindah ke Segiri Grosir, Pemkot Siapkan Posko Layanan untuk Pedagang Pasar Pagi
Pedagang Pasar Pagi tengah bersiap untuk relokasi ke Segiri Grosir Samarinda. Ada ratusan pedagang dengan jenis jualan kering, yakni konveksi dan emas. Pemkot siapkan posko layanan untuk administrasi.
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda kini melanjutkan proyek pembangunan ulang Pasar Pagi. Rencananya gedung pasar akan dirubuhkan kemudian dibangun ulang dengan Pasar Pagi yang baru dan high level.
Setelah mengalami gejolak panjang. Dan beberapa kali hampir batal. Proyek besar itu akhirnya menemui titik terang dan tetap dilanjutkan. Meski sedikit melesat dari jadwal. Namun Pemkot optimis pembangunan akan rampung tepat waktu.
Kini pemkot tengah melakukan tahap sosialisasi secara bertahap kepada para pedagang. Sementara ini, pedagang kering alias konveksi dan emas akan dipindahkan ke Segiri Grosir dan Mal Plaza Mulia. Namun untuk Mal Plaza Mulia masih dalam proses administrasi.
Untuk memindahkan hampir 3.000 pedagang bukanlah hal mudah. Kepala Dinas Perdagangan Kota Samarinda Marnabas mengaku telah menyewa ratusan kios di Segiri Grosir.
“Ada 866 kios. Terdiri dari 529 kios, 337 yang berada di ruang terbuka. Kita pakai lantai 3 dan laintai 2 dulu,” jelasnya Selasa 12 Desember 2023 lalu.
“Sewanya yang dibayar pemkot Rp3,6 miliar, pedagang tinggal masuk. Belum lagi di Plaza Mulia,” tambahnya.
Untuk memindahkan hampir seribu pedagang kering, Marnabas sudah menyiapkan rencana. Agar semua pedagang bisa mendapat tempat tanpa timbul gejolak baru. Nantinya para pedagang akan mengambil undian.
Undian itu akan menentukan kios mana yang akan ditempati para pedagang. Sehingga tidak menjadi rebutan. Dan sisa waktu di Desember ini semua pedagang bisa mulai pindah.
“Akan diatur sedemikian rupa, supaya dapat tempat yang nyaman. Nanti pembagiannya kita undi supaya tidak ada yang pilih kasih. Kalau ini kan minggu depan begitu dapat undian besoknya sudah bisa pindah,” kata Marnabas.
Sediakan Posko Pengaduan
Selain undian, Marnabas juga akan menyiapkan posko pengaduan. Karena setiap pedagang memiliki masalah personal terkaot dagangannya yang akan dipindah. Entah itu jumlah barang, transportasi, atau bahkan administrasi.
“Kan nggak mungkin saya jelaskan satu-satu, makanya ada posko. Kalau di pelayanan publik namanya back office. Ada yang suratnya hilang, tergadai, itu namanya posko pengaduan. Untuk administrasi,” imbuhnya.
Untuk proses relokasi pedagang, Dinas Perhubungan dan Satpol PP juga akan ikut terlibat dalam tim. Untuk membantu pemindahan dan pengawalan. Teritama untuk pedagang emas.
Selain itu Pemkot Samarinda juga berkomitmen untu sering menjalin komunikasi dengan para pedagang terkait teknis relokasi. Sehingga ketika ada kendala bisa segera diatasi.
“Saya juga sudah lobi ke beberapa bank untuk memberi keringanan bagi mereka yang punya pinjaman. Semoga aja bisa, udah ada lampu hijau dari beberapa bank,” pungkasnya. (ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoBPKAD Kaltim Tingkatkan Kualitas Layanan melalui Forum Konsultasi Publik dan Sosialisasi Seven Days Service
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoHarga TBS Sawit Kaltim Turun November 2025, Dipicu Merosotnya Harga CPO dan Kernel
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoPelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Kaltim Tahap IV 2025, Siapkan SDM Ahli untuk Proyek Strategis
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoBKD Kaltim Tingkatkan Layanan Manajemen ASN melalui Forum Konsultasi Publik Berbasis Meritokrasi
-
SEPUTAR KALTIM5 hari agoKI Kaltim Ajak OPD Tingkatkan Efektivitas Layanan Informasi Publik melalui FGD Keterbukaan Informasi
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoAnggaran Menurun, Dispora Kaltim Dorong Cabor Susun Strategi Realistis Menuju PON 2028
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoGubernur Kaltim Rudy Mas’ud Desak Pemerintah Pusat Perkuat Hak Daerah Penghasil Migas
-
SEPUTAR KALTIM2 hari agoPramuka Kaltim Gelar Kemah Dewan Kerja 2025, Teguhkan Karakter dan Semangat Kepemimpinan Pemuda

