SEPUTAR KALTIM
Sungai Mahakam Miliki Potensi Bisnis Luar Biasa, Akmal Malik Sodorkan Ide Hotel Terapung

Akmal Malik menyodorkan gagasan baru terkait bisnis di atas Sungai Mahakam selain susur sungai. Yaitu hotel terapung yang bisa menarik wisatawan.
Era tahun 90-an, Samarinda pernah memiliki diskotik terapung. Letaknya tidak jauh dari Jembatan Mahakam.
Lokasi diskotik terapung ini, sekarang sudah disulap menjadi bagian dari Taman Bebaya Tepian Mahakam di Jalan Slamet Riyadi Samarinda.
Seiring perkembangan zaman dan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN), Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menyodorkan gagasan baru. Tentu bukan diskotik terapung, tapi hotel terapung.
“Potensi Sungai Mahakam sangat luar biasa,” kata Pj Gubernur Akmal Malik saat mengajak rombongan dari Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang menikmati susur Sungai Mahakam.
Akmal menyarankan untuk para pemilik kapal dan investor tidak hanya miliki wisata susur sungai, tapi perlu menangkap peluang binis lain.
“Salah satunya dengan mengembangkan bisnis hotel terapung berjalan di Sungai Mahakam,” saran Akmal.
Dengan ide tersebut, wisata susur Sungai Mahakam bisa terus berkembang. Namun, Akmal mengingatkan agar para pengelola kapal harus selalu memerhatikan keselamatan dan kenyamanan konsumen agar kunjungan wisatawan ke Samarinda dan Kaltim bisa terus meningkat.
“Saya pikir perlu hotel terapung berjalan. Harus ada pengusaha yang berani berinvestasi membuat hotel terapung di atas kapal. Ini akan menjadi sensasi tersendiri bagi para wisatawan,” tambahnya.
Akmal menjelaskan, jika tarif kamar di hotel biasa dijual dengan harga Rp500 ribu per malam, untuk kamar di atas kapal bisa dijual dengan harga Rp1 juta dan bisa lebih.
Tak perlu terlalu banyak kamar di setiap kapal. Hanya perlu 6-8 kamar dengan fasilitas air panas dan dingin.
Bagus lagi jika ada kolam renang, gladak kapal, spot foto dan tentu juga fasilitas karaoke dan rapat.
“Jika ada tawaran hotel di darat dan hotel terapung, maka saya yakin wisatawan akan banyak antre ke sini,” yakin Akmal.
Dengan hotel terapung berjalan ini, wisatawan bisa menikmati keindahan sungai dan tepian Mahakam. Menarik juga dengan pengaturan jam untuk menikmati spot di waktu pagi, siang, sore dan malam hari.
“Perjalanan kapal bisa sampai ke Pulau Kumala di Kota Tenggarong dan kembali lagi ke Samarinda,” usul Akmal.
Tak lupa ia juga menyarankan agar setiap kapal menawarkan produk-produk UMKM Kaltim, seperti amplang, kripik pisang grecek, olahan jamur tiram dan lain sebaginya.
“Ini juga akan membantu UMKM kita,” seru Akmal.
Ia optimis, bisnis ini akan diminati dan menjadi alternatif lain destinasi wisata Kaltim, khususnya di Kota Samarinda.
Dengan kehadiran IKN akan semakin banyak tamu dan wisatawan berkunjung, sehingga hotel terapung bisa menjadi opsi menarik bagi para tamu daerah, wisatawan domestik dan mancanegara. (rw)

-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Pemprov Kaltim Targetkan 367 SPPG, Perluas Program Makanan Bergizi Gratis
-
SOSOK5 hari ago
Firda Arrum, Putri Berau yang Membawa Baki Sang Saka di HUT ke-80 RI Kaltim
-
PARIWARA4 hari ago
Konsistensi Pembinaan Yamaha Racing Indonesia, Arai Agaska Ikut Yamaha BLU CRU Master Camp di Spanyol
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Putra Kaltim Catat Sejarah, Jadi Pembentang Bendera Pusaka di Istana Merdeka
-
SEPUTAR KALTIM2 hari ago
Konsumsi Ikan Masyarakat Kaltim Naik Jadi 59,75 Kg per Kapita per Tahun
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
HUT ke-80 RI, Gubernur Harum: Kaltim Siap Jadi Etalase Indonesia di Era IKN
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
HUT ke-80 RI di Kaltim, Sang Saka Berkibar Khidmat di Gelora Kadrie Oening
-
SEPUTAR KALTIM5 hari ago
Marching Band Meriahkan HUT ke-80 RI di Samarinda, DDC Suguhkan Tribute to Ismail Marzuki