SAMARINDA
Pertamina Siap Jalankan Regulasi Pemkot Samarinda soal Kartu Pembelian Gas LPG
Pertamina sebagai produsen gas LPG, siap mengikuti regulasi baru Pemkot Samarinda. Soal penggunaan kartu pembelian gas 3 kg yang baru diterapkan agar tepat sasaran. Sembari menyiapkan sistem digitalnya.
Belum lama ini Pemkot Samarinda telah resmi menerapkan Kartu Tepat Sasaran yang akan digunakan oleh masyarakat miskin untuk membeli gas LPG bersubsidi 3 kg. Sehingga distribusi menjadi tepat sasaran dan meminimalisir potensi kelangkaan.
Kartu itu, dibagikan khusus warga Samarinda yang layak membeli dan menggunakan gas bersubsidi. Berdasarkan data yang dimiliki olrh Pemkot Samarinda. Jatah warga jadi terjamin, karena disesuaikan dengan kebutuhan per KK.
Regulasi kartu pembelian gas LPG 3 kg ini pertama diterapkan di Kelurahan Bukit Pinang Samarinda Ulu. Bertahap hingga akhir tahun ini, kartu tersebut akan berlaku di seluruh kecamatan di Kota Samarinda.
Pertamina Siap Ambil Peran
Pertamina, sebagai produsen dan distributor dari gas lpg 3 kg mengaku siap menjalankan regulasi baru Pemkot Samarinda. Kelangkaan gas bersubsidi dan pembelian tidak tepat sasaran diupayakan tidak terjadi lagi.
Sales Brand Manajer Pertamina Samarinda, Ahad Jabbar menjelaskan pihaknya sudah mengantongi data-data masyarakat yang berhak membeli gas subsidi. Untuk kemudian disesuaikan dengan kuota miliknya.
“Jadi dari Pemkot Samarinda sendiri kuotanya sudah diatur tahun 2024 sudah ada, kita (sediakan) 29 ribu kg tabung,” jelasnya kepada media Kamis, 19 September 2024.
Untuk memastikan tidak ada keterlambatan pengiriman LPG, Ahad mengaku pihaknya telah memberi arahan kepada 5 SPBE di Kota Samarinda. Agar melakukan pendistribusian secara teratur dan lebih baik lagi.
“Karena memang sebenarnya ini kebutuhan di Samarinda itu meningkat, baik yang 3 kg maupun 5,5 kg maupun 12 kg. Dan ini kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman SPBE untuk bisa mendistribusikan sesuai kebutuhan,” tambahnya.
Siapkan Sistem Digital
Selain itu, kata Ahad, Pertamina juga tengah menggarap Merchant Apps Pertamina. Yang merupakan aplikasi yang digunakan untuk melakukan transaksi produk subsidi LPG 3 Kg sesuai data sehingga tepat sasaran.
Sistemnya sebetulnya sama dengan Kartu Tepat Sasaran, pembelian LPG oleh Pemkot Samarinda. Bedanya, milik pemkot masih manual, sementara milik Pertamina sudah berbasis digital.
“Jadi semua pangkalan itu harus menjual sesuai data NIK atau KK yang sudah didaftar.”
“Cuma dari Pertamina ini masih menunggu regulasi dari Pemerintah Pusat. Kalau sudah ada itu kita jalankan.”
Ahmad juga menjamin bahwa ketika warga membeli gas LPG bersubsidi, mereka mendapatkan harga eceran tertinggi (HET) Rp18 ribu. Asal beli di distribusi resmi yakni pangkalan.
“Kalau ada yang lebih dari itu, atau sudah lewat dari pengecer, itu tidak sesuai UU karena harganya tidak sesuai HET dan disarankan harus beli dipangkalan,” pungkasnya. (ens/fth)
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoHarga TBS Sawit Kaltim Turun November 2025, Dipicu Merosotnya Harga CPO dan Kernel
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPelatihan dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Kaltim Tahap IV 2025, Siapkan SDM Ahli untuk Proyek Strategis
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPramuka Kaltim Gelar Kemah Dewan Kerja 2025, Teguhkan Karakter dan Semangat Kepemimpinan Pemuda
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoAnggaran Menurun, Dispora Kaltim Dorong Cabor Susun Strategi Realistis Menuju PON 2028
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoKIM Mangun Karya PPU Raih Juara Utama Literasi di KIM Fest 2025, Harumkan Nama Kaltim
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Salurkan UKT Gratis untuk 32.853 Mahasiswa, Gubernur Rudy Mas’ud Tegaskan Pendidikan sebagai Investasi
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoPemprov Kaltim Finalisasi Rakor Percepatan Penurunan Stunting 2025
-
SEPUTAR KALTIM3 hari agoPemprov Kaltim Siapkan Rangkaian HUT ke-54 KORPRI 2025, Libatkan ASN dan Masyarakat

