BERITA
Borneo FC Turunkan Skuad Terbaik saat Menghadapi Persis yang Sedang Ancur

Borneo FC Samarinda pantang meremehkan Persis yang sedang berjuang menjauh dari zona merah. Pelatih Pieter Huistra menyebut kalau ia akan menurunkan skuad terbaiknya.
Pertandingan antara Persis vs Borneo FC Samarinda pada Sabtu 19 Oktober 2024 diprediksi akan berlangsung sengit. Tuan rumah sedang berusaha buka puasa kemenangan, setelah 3 laga terakhir berlalu dengan 2 kekalahan dan 1 imbang.
Sementara Pesut Etam, sedang dalam misi merebut posisi puncak klasemen dari Persebaya yang dikalahkan Persib pada Jumat sore tadi.
Persis Papan Bawah
Perjalanan Persis di 7 laga awal Liga 1 sungguh berantakan. Mereka baru mengemas 4 poin. Hasil dari 1 kemenangan, 1 imbang, dan 5 kali kalah.
Kini tim Solo menempati papan bawah, tepatnya di posisi ke-15. Jika saja PSBS tak melakukan comeback fantastis, dengan meraih kemenangan 3-2 atas Semen Padang usai tertinggal 2 gol lebih dulu. Saat ini Persis akan berada di zona degradasi.
Meski begitu, Persis sedang dalam upaya bangkit. Manajemen sudah memecat pelatih Milomir Seslija usai kekalahan dari Persik di pekan keenam.
Borneo FC Pantang Remehkan
Walau di atas kertas Borneo FC diunggulkan, namun Pieter Huistra menyebut pertandingan melawan tim Jateng di kandangnya selalu tidak mudah.
Hal ini merujuk pada 2 pertemuan di Manahan pada ajang Liga 1. Pasukan Samarinda menelan 1 kekalahan dan 1 imbang. Karenanya, ia akan menurunkan skuad terbaiknya di laga tersebut.
“Setiap kami datang ke Solo, melawan Persis selalu tak mudah. Jadi, kami selalu melakukan segalanya.”
“Kami hormat kepada semua tim, tetapi kami juga mempersiapkan diri dengan baik, kami juga ingin bisa untuk memenangkan pertandingan.”
“Jadi, kami juga mempunyai kepercayaan diri saat ini. Ke manapun kami pergi, kami selalu ingin memenangkan pertandingan. Kami tak ingin membuatnya sulit. Jadi itu yang kami lakukan untuk menghadapi pertandingan. Besok juga sama,” ungkapnya, Jumat sore.
Tak Peduli Kondisi Lawan
Pelatih asal Belanda juga menegaskan bahwa ia tak begitu peduli terhadap apa yang dialami calon lawannya. Mau bagus atau ancur di laga-laga sebelumnya, ia tetap menganggap sebuah pertandingan akan menghadirkan kejutan. Tak ada jaminan timnya memenangkan laga dari tim yang sedang terpuruk.
“Saya tak pernah melihatnya (kondisi lawan) seperti itu. Saya melihat setiap pertandingan untuk diri kami sendiri. Kami tak melihat terlalu banyak dari masa lalu di baliknya dan apa yang terjadi sebelumnya.”
“Yang terpenting adalah apa yang akan kami lakukan besok. Kami harus cepat untuk membaca situasi. Kami harus mencari tantangan, mencari titik lemah mereka, dan mengeluarkan kekuatan kami,” pungkasnya. (dra)

-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Diskominfo Kaltim Dorong SPS Aktif Bina dan Verifikasi Media Online
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Kafilah Kaltim Tampil Kompak di Defile Pembukaan STQH Nasional di Kendari
-
OLAHRAGA4 hari ago
Pornas Korpri XVII 2025 Resmi Ditutup, Lampung Siap Jadi Tuan Rumah Berikutnya
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
SPS Kaltim Gelar Musda 2025, Teguhkan Transformasi Media Lokal di Era Digital
-
OLAHRAGA4 hari ago
Kaltim Masuk 10 Besar Nasional di Pornas Korpri XVII 2025
-
PARIWARA3 hari ago
CustoMAXI 2025 Bandung: NMAX “TURBO” dan NEO Curi Perhatian dengan Gaya Minimalis Elegan
-
SEPUTAR KALTIM4 hari ago
Pelatihan Jurnalistik Kwarda Kaltim Ditutup, Peserta Diajak Terus Asah Kemampuan Menulis
-
SEPUTAR KALTIM3 hari ago
Pemprov Kaltim Dorong Kemandirian Pangan Lewat Lomba Kreasi Menu B2SA Non Beras Non Terigu