EKONOMI DAN PARIWISATA
Pasar Global Bergejolak, BEI Ubah Aturan ARB dan Trading Halt
Bursa Efek Indonesia merespons gejolak pasar global dengan mengubah dua kebijakan penting: batas minimum penurunan harga saham atau auto rejection bawah (ARB), serta ketentuan penghentian sementara perdagangan (trading halt).
Kebijakan ini mulai berlaku saat pembukaan kembali pasar saham, Selasa 8 April 2025 setelah libur panjang Idulfitri.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, menjelaskan bahwa tekanan di pasar global mulai meningkat sejak 27 Maret 2025. Indeks harga saham global mengalami koreksi tajam antara 5–11 persen, diperparah oleh kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menaikkan tarif impor terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.
“Walau pasar domestik tidak langsung terdampak karena libur Lebaran, kami tetap perlu mengantisipasi kemungkinan tekanan saat pasar dibuka kembali. Karena itu, dua mekanisme penting kami sesuaikan: ARB dan trading halt, untuk menjaga likuiditas dan kestabilan pasar,” ujar Iman dalam konferensi pers di Main Hall BEI, Jakarta.
Rincian Aturan Baru
Penyesuaian aturan tertuang dalam Surat Keputusan Direksi BEI tanggal 8 April 2025, yang memuat perubahan Peraturan Nomor II-A tentang Perdagangan Efek Bersifat Ekuitas, serta Panduan Penanganan Kondisi Darurat di Bursa.
Berikut perubahan utama:
ARB
- Saham papan utama: dari 35% menjadi 15%
- Saham papan pengembangan: dari 25% menjadi 15%
- Saham papan ekonomi baru: dari 20% menjadi 15%
Penyesuaian ini juga berlaku untuk produk ETF dan DIRE di semua rentang harga.
Trading Halt
- Penghentian sementara selama 30 menit dilakukan jika IHSG turun lebih dari 8% (sebelumnya 5%).
- Jika IHSG turun lebih dari 15%, trading halt tambahan selama 30 menit dapat diterapkan (sebelumnya 10%).
- Jika penurunan melebihi 20%, perdagangan bisa dibekukan hingga akhir sesi, atas persetujuan OJK.
Menurut Iman, penyesuaian ini sejalan dengan praktik bursa regional seperti Korea Selatan dan Thailand. BEI juga telah melakukan survei mini terhadap pelaku pasar selama libur Lebaran.
“Tujuannya untuk memberi ruang respons terhadap informasi pasar dan tetap menjaga produktivitas serta likuiditas,” kata Iman. (sty)
-
EKONOMI DAN PARIWISATA2 hari agoCarnival Akhir Tahun Hadir di Mahakam Lampion Garden Samarinda, Tiket Masuk Mulai Rp5 Ribu
-
HIBURAN2 hari agoDaftar Film Indonesia di Bioskop Temani Liburan Nataru 2025-2026, Tayang Desember–Januari
-
OLAHRAGA5 hari agoPerolehan Positif Yamaha Racing Indonesia Tuai Perubahan Signifikan di ARRC 2025
-
SEPUTAR KALTIM4 hari agoWagub: Usia Harapan Hidup Warga Kaltim Naik Jadi 79 Tahun
-
SEPUTAR KALTIM12 jam agoDisorot Isu Deforestasi, Pemprov Kaltim Catat Upaya Reforestasi Capai 17 Ribu Hektare
-
BERITA3 hari agoPemprov Kaltim Pastikan Stok Pangan Aman, Harga Bapokting Stabil Jelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026
-
SEPUTAR KALTIM12 jam agoPemprov Kaltim Buka Data: Tutupan Hutan Masih 62 Persen, Deforestasi di Bawah Satu Persen
-
EKONOMI DAN PARIWISATA4 hari agoBI Siapkan Rp4,8 Triliun Penuhi Kebutuhan Nataru 2026 di Kaltim

