Connect with us

HIBURAN

“Wonderland of Banua Etam” Tampilkan Pesona Budaya Kaltim di Panggung Kolosal

Diterbitkan

pada

Pertunjukan seni kolosal bertajuk “Wonderland of Banua Etam” di panggung UPTD Taman Budaya Provinsi Kaltim, Senin malam. (Adpimprov Kaltim)

Semangat pelestarian budaya daerah menggema di panggung UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Timur, Senin malam, 16 Juni 2025. Ratusan penonton dibuat terpukau lewat pertunjukan seni kolosal bertajuk “Wonderland of Banua Etam”—karya yang merangkum keindahan budaya Bumi Etam dalam satu malam yang penuh warna.

Pertunjukan ini menjadi bagian dari program Dana Alokasi Khusus (DAK) non-fisik dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Melalui program ini, pemerintah pusat dan daerah bersinergi dalam mendukung pelestarian serta pengembangan budaya lokal di seluruh Indonesia, termasuk Kalimantan Timur.

Sebanyak 50 penari dan 14 pemusik dari empat kelompok seni turut berkolaborasi dalam pertunjukan ini. Mereka berasal dari Sanggar Telabang, Yayasan Borneo Etnika Kaltim, Sanggar Sinta Dinata, dan Sanggar Tanaq Meka’a. Perpaduan tarian, musik etnik, dan tata panggung yang megah menjadikan malam tersebut sebagai perayaan budaya yang tak mudah dilupakan.

Baca juga:   Wahyu Hernaningsih Buka Program Kacamata Gratis PKK Kaltim untuk Seluruh Kalangan

Kepala UPTD Taman Budaya Kaltim, H. Moh. Herdiansyah, memberikan apresiasi tinggi terhadap seluruh seniman yang terlibat.

“Berikan yang terbaik untuk ditonton masyarakat Kalimantan Timur. Buktikan bahwa budaya kita tidak kalah dengan daerah lain. Cintailah budaya,” pesannya di sela-sela acara.

Ketua panitia acara, Sulistio Rini, menyebut pertunjukan ini akan kembali dipentaskan pada pembukaan Pekan Kebudayaan Daerah (PKD) Kaltim, 19 Juni 2025.

“PKD 2025 akan diikuti 10 kabupaten dan kota se-Kaltim. Ini kesempatan bagi masyarakat melihat langsung kekayaan budaya dari seluruh penjuru Banua Etam,” ungkapnya.

Wonderland of Banua Etam tak hanya menjadi hiburan visual, tetapi juga bentuk nyata dari komitmen untuk merawat jati diri budaya lokal di tengah arus modernisasi. (hmd/dfa/portalkaltim/sty)

Baca juga:   LPTQ Kaltim Jajaki Kolaborasi dengan Sabilal Muhtadin, Serap Inspirasi Pengelolaan Masjid Terpadu di Kalsel

Ikuti Berita lainnya di Gambar berikut tidak memiliki atribut alt; nama berkasnya adalah Logo-Google-News-removebg-preview.png

Bagikan

advertising

POPULER

SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Hello. Add your message here.