EKONOMI DAN PARIWISATA
Udang Windu Dominasi Ekspor Perikanan Kaltim, Sumbang Lebih dari Separuh Nilai Perdagangan

Udang windu kembali menegaskan posisinya sebagai komoditas primadona ekspor perikanan Kalimantan Timur, menyumbang lebih dari separuh total nilai perdagangan luar negeri sektor ini.
Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kalimantan Timur (Kaltim) menyebutkan bahwa udang windu masih menjadi komoditas unggulan yang mendominasi pasar ekspor perikanan daerah.
“Orientasi sektor perikanan saat ini diarahkan pada pangsa ekspor, dengan udang windu sebagai penyumbang terbesar karena kualitas dan nilai jualnya berbasis standar dolar Amerika Serikat,” ungkap Kepala DKP Kaltim, Irhan Hukmaidy, di Samarinda, Senin, 25 Agustus 2025.
Hingga Juli 2025, nilai ekspor udang windu tercatat mencapai Rp164,4 miliar dari total sementara ekspor perikanan sebesar Rp256 miliar. Sementara pada tahun sebelumnya, total ekspor produk perikanan Kaltim menembus Rp423 miliar dengan volume 2.785 ton, di mana udang windu berkontribusi Rp267,1 miliar atau lebih dari 63 persen.
Selain udang windu, terdapat empat komoditas utama lain yang juga menjadi andalan ekspor perikanan Kaltim. Masing-masing adalah udang pink dengan nilai Rp49,3 miliar, udang putih Rp13,7 miliar, ikan bawal putih segar Rp10,6 miliar, serta ikan kerapu segar Rp7,9 miliar.
Irhan menegaskan, sektor perikanan Kaltim siap menjadi garda terdepan dalam penyediaan protein hewani, khususnya berbasis ikan.
“Potensi perikanan di Indonesia cukup besar, baik melalui perikanan tangkap maupun budidaya. Indonesia sendiri memiliki kurang lebih 7.800 jenis ikan. Selain itu, rumput laut juga berpotensi besar sebagai salah satu sumber pangan masa depan,” jelasnya.
Menurutnya, produk perikanan Kaltim tidak hanya memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga sudah lama berorientasi pada pasar ekspor. Saat ini, pihaknya tengah menjajaki peluang ekspor produk baru berupa kerang dara atau todai, yang cukup populer di kalangan masyarakat lokal.
Di samping itu, sejumlah komoditas lain juga berkontribusi terhadap nilai ekspor perikanan Kaltim, di antaranya kepiting bakau, lobster, siput laut, hingga belut.
Sebagai informasi, pasar ekspor produk perikanan Kaltim telah merambah ke berbagai negara di Asia, Amerika, dan Eropa. Beberapa di antaranya yakni Vietnam, Amerika Serikat, Inggris, Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, Hong Kong, Filipina, Malaysia, Taiwan, dan Singapura. (Prb/ty/portalkaltim/sty)
-
NUSANTARA3 hari agoKemenhut Telusuri Legalitas Kayu Terseret Banjir di Sumatra, Operasi Pengawasan Diperketat
-
NUSANTARA3 hari agoPresiden Prabowo Prioritaskan Pembangunan 300 Ribu Jembatan untuk Perkuat Akses Pendidikan di Daerah Terpencil
-
OLAHRAGA4 hari agoKejuaraan Balap Ikonik Yamaha Cup Race Bertandang ke Tasikmalaya, Bakal Hadirkan Euforia Memorable
-
OLAHRAGA3 hari agoDebut di Yamaha R3 BLU CRU Asia-Pacific Championship, Rider Binaan Yamaha Racing Indonesia Sabian Fathul Ilmi Tampil Impresif
-
BALIKPAPAN2 hari agoFazzio Hybrid Movement (FOMO) di Balikpapan Diramaikan dengan Gathering & Riding Bareng Konsumen Fazzio
-
NUSANTARA4 jam agoPemprov Kaltim Salurkan Rp 7,5 Miliar untuk Bantu Korban Banjir di Tiga Provinsi Sumatera
-
PARIWARA1 hari agoModal 40 Juta-an, LEXI LX 155 Japan Look Sukses Juarai Kategori Elit di Event CustoMAXI 2025 Aceh

