EKONOMI DAN PARIWISATA
Akademisi Geologi UMKT: Karst Sangkulirang dan Delta Mahakam Terancam Punah

Kaltim memiliki 2 warisan ‘mahakarya’ geologi. Yakni Karst Sangkulirang Mangkalihat dan Delta Mahakam. Namun menurut Akademisi Teknik Geologi Universitas Muhammadiyah Kaltim (UMKT) Syamsidar Sutan, kedua tempat itu bisa terancam punah.
Syamsidar menerangkan, bukan tidak mungkin jika dua warisan geologi potensial tersebut punah. Jika upaya eksplorasi sumber daya alam sampai merambah ke wilayah itu.
“Karst Sangkulirang-Mangkalihat merupakan bentang alam karst yang unik dengan lukisan-lukisan alam dan gua-gua yang menyimpan berbagai macam keanekaragaman hayati. Kawasan ini telah masuk dalam daftar situs warisan dunia UNESCO,” katanya, mengutip dari Antara, Jumat 10 Mei 2024.
Sementara Delta Mahakam ialah kawasan delta yang terdiri atas beberapa pulau yang terbentuk akibat endapan di muara Sungai Mahakam. Kawasan ini memiliki luas sekitar 150.000 hektare dan merupakan habitat bagi berbagai flora dan fauna.
Dua wilayah ini terancam punah karena berbagai faktor, seperti pertambangan, penebangan hutan, perubahan iklim, pencemaran lingkungan, dan pembangunan infrastruktur.
Ia menyampaikan perubahan lingkungan ini dapat menyebabkan kerusakan pada bentang alam, hilangnya habitat flora dan fauna, bahkan bencana alam. Oleh karena itu, Syamsidar menegaskan pentingnya untuk melestarikan warisan geologi Kalimantan Timur.
“Kita perlu bekerja sama untuk melindungi warisan geologi ini, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta. Kita perlu melakukan edukasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam,” lanjutnya.
Mempertahankan Warisan Geologi
Walau terancam, menurut Syamsidar, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mempertahankan kawasan tersebut. Seperti menjadikannya sebagai laboratorium hidup, untuk pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Bisa juga dijadikan sebagai ekowisata, sehingga kelestariannya tetap terjaga sambil memberi dampak ekonomi. Atau ditetapkan sebagai kawasan lindung yang benar-benar dilindungi, agar tidak terjamah pembangunan.
“Pada aspek perlindungan, pemerintah perlu menetapkan kawasan lindung di sekitar warisan geologi untuk mencegah kerusakan akibat aktivitas manusia. Pada pengembangan ekowisata, dapat menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat lokal dan sekaligus menjaga kelestarian alam.”
“Ke depan, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mempelajari warisan geologi Kalimantan Timur dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian alam,” pungkas Syamsidar. (fth)


-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Buntut Dugaan Kenaikan Tarif Parkir Citra Niaga, DPRD Samarinda Akan Lakukan Investigasi
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
Disporapar Samarinda Gencarkan Promosi Wisata, Budaya Pampang dan Susur Sungai Mahakam Masih Jadi Favorit
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Dugaan Perusahaan Cangkang dalam Proyek Teras Samarinda, DPRD Bersiap Gunakan Hak Interpelasi
-
SAMARINDA3 hari yang lalu
Dukung Kebijakan Efisiensi Anggaran, Dewan Desak Proyek Teras Samarinda Tak Dilanjut
-
SAMARINDA5 hari yang lalu
DPRD Samarinda Dukung Program Pranikah Satu Semester untuk Tekan Angka Perceraian
-
SAMARINDA4 hari yang lalu
Penundaan Pengangkatan CPNS Rugikan Daerah, Samarinda Sebetulnya Sudah Siap
-
NUSANTARA4 hari yang lalu
Yamaha Flagship Shop Diresmikan, Wujud Nyata Realisasi Premium Dealer Layani Konsumen
-
SEPUTAR KALTIM4 hari yang lalu
Tangani Inflasi di Kaltim, Ekonom Dorong Pemprov Bereskan Aksesibilitas dan Rajin Sidak