Anggarkan Rp 60 Miliar, Wabup Kutim Minta Koni Evaluasi Cabor yang Minim Kegiatan

Di saat menutup kejuaraan renang antar pelajar “Sprint Race Swimming Open 2023”, Minggu (22/10) lalu, Wakil Bupati (Wabup) Kutim Kasmidi Bulang menegaskan KONI Kutim agar memonitor perkembangan masing-masing cabor.

Pembinaan atlet melalui kompetisi kejuaraan sangat penting untuk perkembangan atlet. Mengingat Kutim sering kekurangan atlet jika mengikuti kejuaraan di tingkat provinsi maupun nasional, sehingga harus mendatangkan atlet dari luar.

Padahal, tahun 2023 ini Pemkab Kutim menganggarkan Rp 60 miliar untuk pembinaan dan pengembangan olahraga.

“Para pengurus cabang olahraga harus aktif menyelenggarakan kegiatan, untuk mencari bibit potensial. Jadi kalau ada cabor yang minim kegiatan harus ada evaluasi,” tegas Wabup.

Dengan itu, Wabup meminta kontingen Kutim wajib menggunakan atlet lokal ke depan.

Kasmidi juga mengapresiasi para atlet, pelatih dan jajaran Aquatik sehingga kegiatan kompetisi renang berlangsung lancar dan sukses.

“Selamat kepada para pemenang, tingkatkan terus prestasinya yang bisa membawa nama harum keluarga, sekolah dan daerah,” ungkapnya.

Wabup mengungkapkan, dalam waktu dekat Pemkab Kutim segera membangun kolam renang bertaraf internasional. Lokasinya di kawasan Mako Lanal Sangatta. Dengan dibangunnya kolam renang tersebut, memberikan spirit dan semangat baik atlet, pelatih, maupun pembina serta pengurus Akuatik Indonesia.

Pada kesempatan itu, Kasmidi juga menjelaskan, saat ini Pemkab Kutim membina 64 cabang olahraga. Salah satu diantaranya cabang yang sekarang berubah menjadi Aquatik Indonesia. (*adv/adm)

Ikuti Berita lainnya di

Baca juga:   Kejuaraan Panjat Tebing Nasional Ditutup oleh Bupati Kutim

ADVERTORIAL DISKOMINFO PERSTIK KUTAI TIMUR