KUTIM
Masyarakat yang Melintas di Jalan Poros Sangatta-Bengalon Dilarang Beri Makan Hewan Liar
Pemkab Kutim mengimbau bagi para pengguna Jalan Poros Sangatta-Bengalon untuk tidak memberi hewan-hewan liar makan karena dinilai bisa membahayakan masyarakat maupun hewan liar tersebut.
Masyarakat yang melintas di Jalan poros Sangatta-Bengalon dilarang oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) untuk memberi makan hewan liar seperti monyet dan orang utan.
Larangan tersebut dinilai karena dapat membahayakan pengguna jalan dan hewan-hewan tersebut.
Arif Sri Wahyuni selaku Kepala Bagian (Kebag) Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Pemkab Kutim mengatakan bahwa hewan-hewan yang sering dijumpai belakangan ini di pinggir jalan poros Sangatta-Bengalon disebabkan oleh masyarakat yang memberi makan saat melintas.
Ia mengatakan banyaknya hewan liar berada di pinggir jalan untuk mendapatkan makanan, hal Itu merubah sifat hewan tersebut yang terus ingin mencari makan di situ.
Wahyuni menjelaskan hewan liar seperti monyet memiliki sifat adaptif dalam mencari makan dan bertahan hidup.
Jika lebih sering masyarakat memberi makan di pinggir jalan, maka hewan tersebut akan lebih sering mencari makan di pinggir jalan.
“Itu sebabnya hewan liar sering keluar ke jalan. Padahal kalau dibiarkan saja, hewan itu bisa mencari makan sendiri,” tuturnya dikutip melalui Antaranews Kaltim.
Ia menyayangkan dengan adanya masyarakat yang memberi makan hewan di pinggir jalan. Biasanya masyarakat merasa kasihan dengan hewan yang ada di pinggir jalan. Hal itu akan merubah cara hidup hewan tersebut dengan berharap makanan kepada manusia.
“Kami menghimbau masyarakat jangan memberi makan satwa liar. Kalau mau sama-sama hidup berdampingan, ya tidak usah memberi makan. Biarlah mereka hidup sesuai sifat dan karakternya sebagai satwa liar,” ujar Wahyuni. (rw)
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
Dilematis Pengadaan Air Bersih Balikpapan; Pakai Air Laut Mahal, Pakai Air Mahakam Ribet
-
OLAHRAGA3 hari yang lalu
Hanya Cetak 3 Gol di 5 Laga, Pelatih Borneo FC: Tim Lawan Selalu Bertahan saat Bertemu Kami
-
KUBAR1 hari yang lalu
Mengenal AHJI Paslon Nomor 2: Dicintai Rakyat, Diharapkan Jadi Pemimpin Kutai Barat
-
OLAHRAGA2 hari yang lalu
Borneo FC Berusaha Garang Lagi saat Jumpa Persis, Biak, dan Dewa United
-
VIRAL4 hari yang lalu
Plaza Mulia Dilelang Rp501 Miliar, Ada yang Minat?
-
MAHULU3 hari yang lalu
Belasan Kampung di Mahulu Terendam Banjir hingga 1,5 Meter
-
BALIKPAPAN3 hari yang lalu
OIKN akan Kelola Pasokan Air Bersih dari Nusantara ke Balikpapan
-
OLAHRAGA20 jam yang lalu
Hanya Bisa Bahasa Portugis, Bek Borneo FC Furtado Andalkan Bahasa Isyarat di Lapangan